Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Terlalu Lama Dikaitkan dengan Umur Pendek, Apa Bahayanya?

Kompas.com - 25/07/2023, 06:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

2. Sakit punggung dan postur yang buruk

Kebiasaan duduk terlalu lama juga bisa berdampak pada postur tubuh yang buruk.

Dalam jangka panjang, hal tersebut juga bisa berdampak pada nyeri punggung.

Menurut UCLA Health, duduk terlalu lama meningkatkan risiko sakit punggung karena adanya tekanan besar pada punggung, leher, lengan, dan kaki.

3. Lebih mudah terdistraksi

Penelitian yang dilakukan University of Illinois di Urbana Champaign menunjukkan, terlalu banyak duduk dikaitkan dengan pengurangan konsentrasi.

Kebiasaan duduk terlalu lama membuat Anda lebih mudah terdistraksi.

Studi yang dilakukan pada 89 orang dewasa penderita obesitas atau kelebihan berat badan menyebutkan bahwa mereka yang duduk lebih dari 30 menit mengalami keculitan mengatasi distraksi.

Baca juga: Kebiasaan di Pagi Hari yang Bisa Membantu Memperpanjang Umur Menurut Ahli

4. Melemahnya daya pikir

Penelitian yang dilakukan International Journal of Health Promotion and Education mendapati siswa yang menggunakan meja berdiri memiliki daya pikir yang lebih baik daripada mereka yang duduk.

Sementara penelitian dari Texaz A&M University menemukan, siswa yang berdiri mampu membakar 15 kalori.

5. Kenaikan berat badan

Fakta menunjukkan, ketika Anda duduk, tubuh Anda tidak membakar kalori.

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Physiology (Bethesda) menerangkan, mereka yang berdiri cenderung membakar 1.000 kalori lebih banyak per harinya daripada mereka yang menghabiskan waktu duduk.

Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Sciene juga menyimpulkan bahwa orang gemuk cenderung memiliki kebiasaan duduk selama sua jam atau lebih dalam sehari.

Baca juga: 7 Jenis Makanan yang Bisa Membantu Memperpanjang Umur, Apa Saja?

6. Risiko pembekuan darah

Kebiasaan duduk terlalu tama juga bisa menyebabkan pembekuan darah di dalam vena dalam atau deep vein thrombosis (DVT).

DVT biasanya mempengaruhi pembuluh darah besar di paha, kaki, dan juga bagian tubuh lainnya.

Ketika pembekuan itu terbentuk di pembuluh darah, ia dapat menyebar ke jantung dan paru-paru sehingga menyebabkan sesak napas, nyeri dada, dan kematian.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penykit memperkirakan, sebanyak 900.000 orang mungkin terkena DVT setiap tahunnya.

Kemudian, sekitar 60.000-100.000 penderita mengalami kematian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com