Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Penumpang KA Ekonomi Naikkan Kaki ke Kursi Lain, Warganet Anggap Lumrah, KAI Sarankan Ini

Kompas.com - 20/07/2023, 16:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang penumpang kereta membagikan video ketika kursi yang ia duduki dijadikan tempat menaruh kaki oleh penumpang lain.

Peristiwa tersebut ia unggah melalui akun TikTok ini pada Selasa (18/7/2023) ketika ia menaiki KA kelas ekonomi relasi Tanjungbalai-Medan.

Dalam video yang viral itu, ia merekam ulah seorang penumpang yang duduk di depannya menaikkan kaki ke kursi yang ia duduki, tepat di samping paha.

Sontak, hal itu membuat pengunggah bertanya-tanya dan menyinggung soal sopan santun selama di kereta.

"Serius nanya emang biasa ya di kereta api kayak gini? Dengan eloknya dia meletakkan kakinya tanpa ada ngomong apa". Kalau tadi orang tua masih aku maklum. Emang pegel sih berjam" di kereta api, tapi setidaknya tau sopan santunlah," tulis pengunggah.

Baca juga: Viral, Video Diduga Asisten Masinis KA Brantas Berjalan Keluar dari Kereta yang Terbakar, Ini Kata KAI

@yokootm #keretaapi ? original sound - yokooo

Respons warganet

Pengunggah yang merekam peristiwa kaki penumpang lain naik ke kursinya kemudian ditanggapi oleh warganet.

Beberapa warganet menilai penumpang yang menaikkan kaki ke kursi lain adalah hal yang lumrah.

Mereka beralasan duduk di kursi KA ekonomi yang bangkunya masih tegak membuat tubuh pegal, terutama ketika perjalanan jauh.

Warganet lain juga meminta pengunggah untuk membeli tiket KA kelas bisnis atau eksekutif bila tidak ingin mengalami hal demikian.

"Udh biasa ko mbak,baru satu kaki,belum dua"nya,tapi ya saling ajh klo di kendaraan umum mah,yg pnting jngan sampe dia minta mkan ke kita ajh," kata akun ini.

"Beli tiket yg bisnis saja,klo gk yg executif, pastinya nyaman ," balas akun ini.

"Biasa aja mba.Sy biasa naik kereta,penumpang depan sy ky gt maklum j krn emng pasti pegal,malah pernah kaki org depan sy d tumpangin d sblh sy duduk," timpal akun ini.

Lantas, apa saran PT Kereta Api Indonesia (KAI) bila ada penumpang yang menaikkan kaki ke kursi penumpang lain?

Baca juga: Daftar 26 Kereta Ekonomi yang Sudah Pakai Kursi Premium, Lebih Nyaman Saat Perjalanan

Saran KAI

Vice President Public Relations KAI Joni Martinus mengimbau supaya penumpang saling menghormati dan menghargai.

Ia juga mengatakan, penumpang sebaiknya selalu mematuhi aturan, menjaga ketertiban, menjaga fasilitas kereta api, dan stasiun karena layanan kereta api merupakan fasilitas umum.

"Agar perjalanan kereta api tetap aman dan nyaman," ujar Joni kepada Kompas.com, Kamis (20/7/2023).

Baca juga: KAI Access Akan Berubah Nama Jadi Access by KAI, Apa Keistimewaannya?

Penumpang bisa melapor ke kondektur

Lebih lanjut, Joni menyarankan supaya penumpang yang risih atau tidak nyaman ketika penumpang lain menaikkan kaki untuk melapor ke kondektur.

Hal tersebut bisa dilakukan apabila penumpang yang bersangkutan merasa enggan memberi tahu secara langsung.

"Jika enggan memberi tahu secara langsung kepada penumpang yang dirasa mengganggu kenyamanannya, pelanggan dapat menyampaikan kepada kondektur yang bertugas untuk menegurnya," saran Joni.

Penumpang dapat melaporkan peristiwa seperti itu melalui nomor telepon kondektur yang tertera di ujung dinding gerbong kereta.

"KAI berkomitmen untuk terus memberikan kenyamanan kepada pelanggan, serta selalu mengutamakan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api dalam setiap layanannya," tandas Joni.

Baca juga: Cara Mendapatkan Tarif Reduksi KAI 2023, Syarat, Jenis, dan Diskonnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com