Pelamar bisa menggunakan kata "kami", "tim kami" atau "saya adalah anggota tim".
Penting untuk mencantumkan pengalaman kerja dan magang yang relevan agar recruiter mengetahui seberapa layak pelamar diterima.
Berbeda dengan profesional tingkat menengah, mereka yang masih junior tidak perlu mencantumkan ringkasan di CV-nya.
Pelamar sebaiknya fokus pada pekerjaan awal, pencapaian, pendidikan, dan kegiatan lainnya.
Baca juga: Surat Lamaran Kerja, Cara Membuat dan Formatnya agar Dilirik HRD
Terkhusus bagi pelamar yang berstatus sebagai fresh graduate, mereka perlu mempertimbangkan beberapa hal di bawah ini saat membuat CV:
Fresh graduate atau pelamar yang baru saja memasuki dunia kerja harus mencantumkan riwayat pendidikan di bagian atas.
Informasi yang dapat dituliskan pada CV adalah gelar yang diperoleh, IPK, dan penghargaan akademis apapun.
Baca juga: HRD Lebih Suka CV Applicant Tracking System (ATS) Friendly atau CV Kreatif? Ini Jawabannya!
Fresh graduate yang baru saja lulus belum tentu memiliki tanggung jawab relevan sebanyak pelamar lain yang memiliki pengalaman kerja bertahun-tahun.
Oleh sebab itu, fresh graduate sebaiknya berfokus pada tugas-tugas penting yang mereka lakukan saat mencantumkan informasi di CV.
Bagi mahasiswa yang bergabung dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), hal ini bisa dicantumkan di CV.
Tidak ada salahnya mencantumkan posisi yang didapat di UKM, seperti ketua atau relawan.
Hal tesebut bisa dicantumkan sebagai infomrasi menarik yang bisa menggambarkan hobi, prestasi, dan sosok pelamar yang sebenarnya.
Buatlah CV yang bersih, jelas dan rapi, gunakan poin-poin penting, dan kata kerja yang kuat.
Nah, itulah cara membuat CV yang baik agar mudah dilirik oleh HRD.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.