Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Jenis Olahraga yang Bisa Memperpanjang Umur, Apa Saja?

Kompas.com - 12/07/2023, 07:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Olahraga bisa membantu menjaga kesehatan tubuh. Faktanya, rutin berolahraga bisa mencegah penyakit kronis.

Di sisi lain, olahraga juga bisa memperpanjang umur.

Penelitian yang diterbitkan jurnal Mayo Clinic Proceedings yang melibatkan data dari The Copenhagen City Heart Study (CCHS) menyebutkan, olahraga tertentu dapat membantu Anda hidup lebih kuat.

Alhasil, hal itu akan berdampak pada umur yang lebih panjang.

Lantas, apa saja olahraga yang memperpanjang umur?

Baca juga: Rahasia Orang Jepang Bisa Berumur Panjang


Baca juga: 9 Manfaat Minum Kopi untuk Kesehatan, Salah Satunya Memperpanjang Umur

Olahraga yang bisa memperpanjang umur

Penelitian yang dilakukan selama 25 tahun dengan melacak lebih dari 8.500 orang menemukan jenis olahraga yang bisa meningkatkan harapan hidup seseorang.

Temuan menunjukkan, orang-orang yang melaporkan hampir tidak pernah berolahraga lebih mungkin meninggal dalam beberapa dekade berikutnya dibandingkan mereka yang aktif.

Berikut olahraga yang bisa memperpanjang umur:

1. Tenis lapangan

Studi menunjukkan bahwa olahraga tenis lapangan bisa memperpanjang umur hingga 9,7 tahun dibanding mereka yang tidak berolahraga.

Meskipun begitu, penelitian belum menemukan korelasi antara olahraga tenis dengan kemungkinan umur panjang.

Baca juga: Tanda-tanda Kemungkinan Seseorang Berumur Panjang

2. Bulu tangkis

Dilansir dari New York Times, selain tenis lapangan, olahraga lain yang menggunakan raket seperti bulu tangkis juga bisa memperpanjang umur.

Olahraga bulu tangkis dapat memperpanjang harapan hidup hingga 6,2 tahun lebih lama.

Bahkan, studi menemukan mereka yang rutin melakukan aktivitas ini memiliki harapan hidup lebih tinggi daripada olahraga lain, seperti jogging.

3. Sepak bola

Pesepak bola Timnas Indonesia Elkan Baggott menyundul bola saat laga persahabatan FIFA Matchday melawan Timnas Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (19/6/2023). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom.ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY Pesepak bola Timnas Indonesia Elkan Baggott menyundul bola saat laga persahabatan FIFA Matchday melawan Timnas Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (19/6/2023). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom.

Olahraga yang melibatkan kelompok ini terbukti bisa meningkatkan angka harapan hidup hingga 4,7 tahun dibandingkan mereka yang tidak bergerak.

Olahraga satu ini menuntut pelaku untuk bergerak lebih aktif.

4. Bersepeda

Mereka yang bersepeda secara rutin memiliki kemungkinan hidup 3,7 tahun lebih lama daripada mereka yang tidak beraktivitas.

Dalam penelitian, partisipan bersepeda selama empat jam atau lebih setiap minggunya.

Kegiatan mengayuh ini disebutkan menambah rata-rata 3,7 tahun usia mereka yang bersepeda.

5. Berenang

Olahraga di dalam air satu ini memiliki segudang manfaat, salah satunya menambah umur.

Menurut Guardian, atlet pria yang melakukan olahraga di air, berpotensi memiliki umur yang lebih panjang sebesar 22 persen.  Atau 3,9 tahun hidup lebih lama daripada mereka yang tidak bergerak.

Baca juga: Berkaca dari Ratu Elizabeth II, Ini 3 Faktor Penentu Umur Panjang

6. Joging

Joging atau berlari kecil juga bisa meningkatkan kemungkinan umur panjang hingga 3,2 tahun daripada mereka yang tidak berolahraga.

Masih dari sumber yang sama, studi yang didanai Bayes Business School menemukan, pelari jarak jauh memiliki kemungkinan sedikit berumur panjang dibanding mereka yang berlari jarak pendek.

7. Senam

Dikutip dari Eating Well, olahraga aerobik berupa senam juga bisa meningkatkan harapan hidup seseorang hingga 3,1 tahun dibanding mereka yang tidak.

Baca juga: Resep Umur Panjang Cegah Hipertensi dan Penyakit Jantung dengan Teh

Berapa lama durasi olahraga?

Ilustrasi olahraga yang bisa menyehatkan otak.Unsplash Ilustrasi olahraga yang bisa menyehatkan otak.

Organisasi Kesehatan Dunia menyarankan olahraga intensitas sedang sebaiknya dilakukan selama 150-300 menit per minggu.

Sementara itu, olahraga dengan intensitas berat pada orang dewasa dianjurkan dilakukan selama 75-150 menit per minggu.

Kendati demikian, diberitakan oleh CNN, mereka yang berolahraga lebih dari anjuran itu justru mampu melampaui level hidup lebih lama.

Penelitian itu dilakukan dengan menganalisis lebih dari 116.000 orang dewasa selama 30 tahun dan diterbitkan dalam jurnal American Heart Association Circulation.

Hasilnya, risiko kematian dini menurun pada mereka yang melaporkan berolahraga dengan intensitas berat selama 150-300 menit selaman seminggu.

Risiko penurunan kematian dini juga terjadi pada mereka yang memiliki aktivitas sedang selama 300-600 menit per minggu.

Baca juga: Bagaimana Olahraga Bisa Meningkatkan Daya Ingat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com