KOMPAS.com - Pernahkah terlintas dalam benak, apa yang ada di bawah lapisan pasir di dataran pantai atau gurun?
Mungkin saja beberapa orang berfikir bahwa di bawah pasir bisa ditemukan pasir jenis berbeda, tanah, atau malah bebatuan.
Namun ternyata, apa yang ada di bawah lapisan pasir berbeda-beda, tergantung di mana Anda berada.
Baca juga: Mengenal Kucing Pasir, Kucing Penyendiri yang Sulit Dilacak
Dilansir dari iflscience, pasir terbentuk dari bebatuan di daratan yang hancur karena proses pelapukan akibat air sungai dan elemen-elemen lainnya.
Di tepi pantai, air laut yang terus bergerak menghantam bebatuan juga dapat menggerus bebatuan itu selama ribuan atau jutaan tahun.
Jika Anda menggali terus ke bawah (akan berbeda seberapa jauh, berdasarkan geologi daerah tersebut) di area pantai, Anda mungkin menemukan pasir yang telah dipadatkan.
Berubah di bawah tekanan, pasir terkadang menjadi batu pasir sedimen.
Lalu, bila Anda terus menggali dengan menggunakan peralatan pengeboran yang lebih canggih daripada sekop istana pasir, maka Anda akan menemukan batuan dasar di area tersebut.
Baca juga: Dari Kotak Pasir ke Kasur, Kenapa Kucing Tiba-tiba Pindah Tempat BAB?
Sementara itu, untuk gurun pasir, Anda mungkin tidak perlu menggali sama sekali.
Hal ini karena sebagian besar gurun tidak tertutup oleh pasir, melainkan batuan dasar yang terbuka. Dan ini bisa menjadi petunjuk apa yang akan Anda temukan di bawah gurun berpasir.
Pasir di gurun, biasanya terbentuk oleh pelapukan batuan dasar yang terbuka.
Saat lanskap gurun pasir yang kering terkena suhu dingin dan panas akibat siang dan malam hari, maka bebatuan akan mengembang dan retak.
Selama ribuan atau jutaan tahun, dibantu oleh angin yang menghempas batu-batu yang lebih kecil, batu-batu tersebut akan terus tergerus hingga menjadi butiran pasir.
Apabila Anda menggali ke bawah, maka Anda akan menemukan batuan dasar lagi, dan tanah liat yang mengering.
Butiran pasir sendiri bisa terbang kemana-mana terbawa angin dan mengubur apapun yang ada di bawahnya. Termasuk, beberapa pohon camelthorn yang menakjubkan di Namibia.
Butiran pasir yang terbawa angin ini juga pernah mengubur danau juga sungai.
Pada 2010, para ilmuwan menemukan bukti adanya danau besar prasejarah di bawah pasir Sahara, yang diperkirakan terbentuk sekitar 250.000 tahun yang lalu ketika Sungai Nil meluap ke daerah tersebut melalui saluran yang landai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.