Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Ada di Bawah Lapisan Pasir Pantai dan Gurun?

Kompas.com - 08/07/2023, 17:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernahkah terlintas dalam benak, apa yang ada di bawah lapisan pasir di dataran pantai atau gurun?

Mungkin saja beberapa orang berfikir bahwa di bawah pasir bisa ditemukan pasir jenis berbeda, tanah, atau malah bebatuan.

Namun ternyata, apa yang ada di bawah lapisan pasir berbeda-beda, tergantung di mana Anda berada.

Baca juga: Mengenal Kucing Pasir, Kucing Penyendiri yang Sulit Dilacak

Apa yang ada di bawah lapisan pasir pantai?

Dilansir dari iflscience, pasir terbentuk dari bebatuan di daratan yang hancur karena proses pelapukan akibat air sungai dan elemen-elemen lainnya.

Di tepi pantai, air laut yang terus bergerak menghantam bebatuan juga dapat menggerus bebatuan itu selama ribuan atau jutaan tahun.

Jika Anda menggali terus ke bawah (akan berbeda seberapa jauh, berdasarkan geologi daerah tersebut) di area pantai, Anda mungkin menemukan pasir yang telah dipadatkan. 

Berubah di bawah tekanan, pasir terkadang menjadi batu pasir sedimen.

Lalu, bila Anda terus menggali dengan menggunakan peralatan pengeboran yang lebih canggih daripada sekop istana pasir, maka Anda akan menemukan batuan dasar di area tersebut.

Baca juga: Dari Kotak Pasir ke Kasur, Kenapa Kucing Tiba-tiba Pindah Tempat BAB?


Apa yang ada di bawah gurun pasir?

Sementara itu, untuk gurun pasir, Anda mungkin tidak perlu menggali sama sekali.

Hal ini karena sebagian besar gurun tidak tertutup oleh pasir, melainkan batuan dasar yang terbuka. Dan ini bisa menjadi petunjuk apa yang akan Anda temukan di bawah gurun berpasir.

Pasir di gurun, biasanya terbentuk oleh pelapukan batuan dasar yang terbuka.

Saat lanskap gurun pasir yang kering terkena suhu dingin dan panas akibat siang dan malam hari, maka bebatuan akan mengembang dan retak.

Selama ribuan atau jutaan tahun, dibantu oleh angin yang menghempas batu-batu yang lebih kecil, batu-batu tersebut akan terus tergerus hingga menjadi butiran pasir.

Apabila Anda menggali ke bawah, maka Anda akan menemukan batuan dasar lagi, dan tanah liat yang mengering. 

Butiran pasir sendiri bisa terbang kemana-mana terbawa angin dan mengubur apapun yang ada di bawahnya. Termasuk, beberapa pohon camelthorn yang menakjubkan di Namibia.

Butiran pasir yang terbawa angin ini juga pernah mengubur danau juga sungai.

Pada 2010, para ilmuwan menemukan bukti adanya danau besar prasejarah di bawah pasir Sahara, yang diperkirakan terbentuk sekitar 250.000 tahun yang lalu ketika Sungai Nil meluap ke daerah tersebut melalui saluran yang landai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com