Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Nikuba, Mungkinkah Air Bisa Diubah Jadi Bahan Bakar?

Kompas.com - 06/07/2023, 08:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nikuba, alat yang disebut mampu mengubah air menjadi bahan bakar untuk menggerakkan mesin kendaraan, tengah menjadi sorotan publik.

Alat yang mampu ubah air jadi bahan bakar itu diciptakan oleh Aryanto Misel (67).

Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo mengatakan telah membuktikan kemampuan alat yang memiliki akronim dari "Niku Banyu" atau "Ini Air".

"Bahkan sampai sekarang 31 unit Nikuba sedang digunakan oleh Kodim dan Koramil Lemahabang, dan hampir 3 bulan ini katanya tidak pernah isi bensin, hanya isi ulang air saja,” kata dia, dilansir dari Kompas.com, Rabu (5/7/2023).

Nikuba juga mendapat atensi dari salah satu pabrikan otomotif terkemuka di Eropa.

Teknologi tersebut mendapat kesempatan untuk dipresentasikan di pabrik otomotif Italia pada 18 Juni 2023 silam.

Tidak dijelaskan siapa saja pabrikan Italia yang melihat cara kerja Nikuba.

Namun, Italia merupakan negara asal beragam produsen otomotif ternama seperti Ferrari, Lamborghini, dan Ducati.

Lantas, bisakah teknologi mengubah air menjadi bahan bakar?

Baca juga: UPDATE Lengkap Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, BP AKR Per 1 Juli 2023, Ada yang Naik


Ada kemungkinan

Dosen teknik mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Jayan Sentanuhady mengatakan, teknologi yang mampu mengubah air jadi BBM sangat mungkin terjadi.

"Ya, mungkin," ujarnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (5/7/2023).

Menurutnya, penelitian soal teknologi yang bisa mengubah air menjadi BBM itu bukan hal baru.

"Sudah ada sejak zaman dulu kala," kata dia.

Bahkan, temuan teknologi yang mengonversi air jadi BBM itu juga telah diimplementasikan.

"(Sudah) diimplementasikan kok. Banyak kan alat elektrolisis dijual di market. Cuma harganya masih mahal ya. Dan butuh listrik eksternal," jelas dia.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com