Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Arti OD, OS, PD, Sph, Cyl, Axis, dan Add di Resep Kacamata?

Kompas.com - 05/07/2023, 13:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat periksa ke dokter mata untuk membuat kacamata, dokter akan menuliskan selembar resep kacamata yang bisa ditebus ke optik.

Resep tersebut berisi informasi terkait kondisi mata dan ukuran lensa yang diperlukan serta ditulis dengan singkatan tertentu.

Saat kacamata sudah jadi, pihak optik biasanya juga akan memberikan selembar kertas berisi catatan terkait ukuran lensa kacamata yang juga ditulis dalam kolom berisi singkatan.

Singkatan dalam resep kacamata atau catatan dari pihak optik biasanya berupa OD, OS, PD, Sph, Cyl, Axis dan Add.

Lantas, apa arti singkatan dalam resep kacamata tersebut?

Baca juga: Riset: Virus Corona Bisa Menular dari Cairan Mata, Perlukah Kaca Mata?

1. Arti OD dan OS

Dikutip dari Visioncenter, OD merupakan singkatan dari Oculus dexter, istilah latin yang memiliki arti mata kanan.

Sementara itu, OS merupakan singkatan dari Oculus sinister yang berarti mata kiri.

Beberapa dokter telah memodernisasi dan mengganti OD dengan RE (right eye) dan OS dengan LE (left eye).

Selain OD dan OS, Anda mungin juga akan melihat kolom label OU atau Oculus uterque yang artinya kedua mata.

2. Sph

Singkatan yang muncul selanjutnya dalam resep kacamata, yakni Sph.

Sph adalah singkatan dari Sphere, menunjukkan daya lensa yang diperlukan untuk mengoreksi rabun jauh ataupun rabun dekat.

Sph diukur dalam dioptri s, unit pengukuran untuk daya refraksi (lenturan cahaya) lensa.

Jika angka dalam kolom Sph negatif (-) artinya seseorang mengalami rabun jauh.

Sedangkan jika angka positif, artinya seseorang mengalami rabun dekat.

Angka +/- 0,25 hingga +/- 2,00 dianggap masalah mata seseorang ringan.

Sedangkan angka +/- 2,25 hingga +/- 5,00 dianggap sedang.

Adapun jika lebih dari dari +/- lebih dari 5,00 dianggap parah.

Baca juga: 4 Warna Mata Paling Langka di Dunia, Apa Saja?

3. Cyl

Cyl merupakan singkatan dari silinder, menunjukkan jumlah kekuatan lensa yang dibutuhkan untuk memperbaiki astigmatisma.

Jika kolom ini kosong, berarti seseorang tidak memiliki astigmatisma.

Tanda minus (-) berarti memperbaiki astigmatisma rabun jauh, sedangkan tanda tambah memperbaiki astigmatisma rabun dekat.

4. Axis

Axis mengacu pada meridian lensa untuk memperbaiki astigmatisma.

Axis diberi label angka 1 hinggga 180. Jika menggunakan lensa silinder, harus menyertakan Axis juga.

Baca juga: Kutu di Bulu Mata Disebut Berfungsi Memakan Sel Kulit Mati, Benarkah?

5. Add

Add menunjukkan kekuatan pembesar yang diletakkan di bagian bawah lensa bifokal, multifokal, atau progresif.

Add bertujuan untuk mengoreksi presbiopia atau rabun jauh terkait usia.

Angka dalam Add selalu positif meskipun tidak ada tanda tambah (+) di depannya.

Angka biasanya sama untuk kedua mata berkisar antara +0,75 hingga +3,00.

6. PD

PD merupakan singkatan dari Pupillary distance. PD mengukur jarak antara pupil.

PD diukur dalam milimeter dan dapat berupa satu angka seperti 64 atau dua angka seperti 31/33.

Meskipun kerap tidak akurat, PD dapat diukur sendiri, yakni sebagai berikut:

  • Berdirilah 8-12 inci dari cermin.
  • Pegang penggaris pada alis atau tulang pipi Anda.
  • Tutup mata kanan Anda dan sejajarkan ujung penggaris dengan.
  • bagian tengah pupil kiri Anda.
  • Lihat lurus ke depan, tutup mata kiri Anda, dan buka mata kanan Anda. Perhatikan ukuran di tengah pupil kanan Anda.

Baca juga: 7 Alat Kesehatan Gratis dari BPJS Kesehatan, Ada Kacamata dan Kruk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com