Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan Massal di Tiga Wilayah, Perayaan Hari Kemerdekaan AS Berubah Jadi Kelabu

Kompas.com - 05/07/2023, 09:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Namun, pihak kepolisian mengaku masih mencari beberapa tersangka penembakan massal.

Baca juga: Kronologi Penembakan di Kantor MUI Pusat, Terduga Pelaku Mengaku sebagai Nabi, Ingin Bertemu Pimpinan

Pekan Hari Kemerdekaan jadi hari paling berdarah

Penembakan massal, penembakan yang melukai dan membunuh empat orang atau lebih kerap terjadi pada awal Juli, terutama 4 Juli 2023.

Catatan Gun Violence Archive seperti dikutip dari CNN, Selasa, libur Hari Kemerdekaan telah menyumbang penembakan massal terbanyak dari hari-hari lain dalam setahun selama hampir satu dekade.

Hal tersebut dikarenakan masyarakat Amerika akan berkumpul untuk merayakan sejarah dan budaya negara mereka.

Di tengah sorak-sorai, kekerasan senjata seolah menjadi bagian dari perayaan setiap tahun ini.

Baca juga: Sejarah Hari Kemerdekaan Amerika Serikat, Kenapa Diperingati Tiap 4 Juli?

Terkait hal ini, Presiden AS Joe Biden mengutuk penembakan massal terbaru yang terjadi menjelang 4 Juli 2023.

Dia pun menegaskan kembali seruan pemerintahnya untuk memperketat undang-undang senjata Amerika yang masih longgar.

"Bangsa kita sekali lagi mengalami gelombang penembakan yang tragis dan tidak masuk akal," kata presiden dalam sebuah pernyataan yang dirilis Selasa.

Biden, Presiden dari Partai Demokrat, kemudian meminta anggota parlemen dari Partai Republik untuk kembali membahas reformasi yang masuk akal.

Sebab, sebelumnya, Partai Republik secara umum memblokir upaya reformasi undang-undang keamanan senjata.

Partai oposisi itu telah menentang dorongan Joe Biden untuk mengembalikan larangan terhadap senjata serbu atau senapan laras panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com