Bahkan sedikit aktivitas fisik dapat membuat perbedaan. Anda tidak perlu melakukan olahraga berat, kecuali sudah menjadi kebiasaan dan itu yang membuat Anda bahagia.
Bagi Anda yang belum terbiasa, jangan terlalu memaksakan diri. Tiba-tiba melakukan rutinitas yang berat, tentu akan membuat Anda merasa frustrasi.
Kebanyakan orang dewasa membutuhkan setidaknya 7 jam tidur setiap malam. Tidur yang cukup penting untuk kesehatan yang baik, fungsi otak, dan kesejahteraan emosional.
Tidur berkualitas juga mengurangi risiko Anda mengembangkan penyakit kronis tertentu, seperti penyakit jantung, depresi, dan diabetes.
Baca juga: Selain Insomnia, Ini 4 Macam Gangguan Tidur pada Lansia, Apa Saja?
Dari sekian banyak manfaatnya, bersyukur dapat memberikan dorongan besar pada suasana hati Anda.
Mempraktikkan rasa syukur dapat berdampak signifikan pada perasaan harapan dan kebahagiaan. Anda dapat memulai setiap hari dengan mengakui satu hal yang Anda syukuri.
Saat Anda menjalani hari, pertimbangkan untuk memperhatikan hal-hal menyenangkan dalam hidup Anda.
Penelitian menunjukkan bahwa melakukan tindakan kebaikan juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan Anda secara keseluruhan.
Memberikan pujian yang tulus adalah cara yang cepat dan mudah untuk mencerahkan hari seseorang sekaligus meningkatkan kebahagiaan Anda sendiri.
Jika Anda ingin memuji penampilan fisik seseorang, pastikan untuk melakukannya dengan cara yang terhormat.
Baca juga: 5 Tips Sederhana untuk Membuat Kucing Selalu Bahagia
Saat Anda merasa tegang dan merasa seolah-olah semua hal menjadi kacau, cobalah untuk menarik napas panjang dan dalam untuk menenangkan diri.
Penelitian mendukung fakta bahwa latihan pernapasan perlahan dan pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres.
Sikap positif umumnya merupakan hal yang baik, tetapi hal buruk bisa saja terjadi pada semua orang.
Jika Anda mendapat kabar buruk, membuat kesalahan, atau hanya merasa seperti berada dalam ketakutan, jangan mencoba berpura-pura bahagia.
Akui perasaan tidak bahagia ini, biarkan diri Anda mengalaminya sejenak. Kemudian alihkan fokus Anda ke arah apa yang membuat Anda merasa seperti ini dan apa yang diperlukan untuk pulih.
Baca juga: Benarkah Mencium Aroma Tubuh Pasangan Bisa Menurunkan Stres?