Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Ada Kontrasepsi untuk Kucing Tanpa Perlu Kebiri, Seperti Apa Bentuknya?

Kompas.com - 26/06/2023, 15:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sterilisasi atau kebiri kucing merupakan upaya untuk menekan populasi kucing yang tak terkendali.

Selain menekan populasi, sterilisasi juga menurunkan tingkat stres saat musim kawin, serta risiko penyakit pada kucing.

Namun, di masa depan, tindakan ini dapat menjadi pilihan kedua lantaran studi terbaru menemukan potensi adanya metode kontrasepsi nonbedah untuk kucing.

Tim peneliti yang dipimpin ahli biologi reproduksi Harvard University, David Pepin, telah mengembangkan metode kontrasepsi terapi gen yang aman untuk mengendalikan populasi kucing.

"Apa yang ditemukan dalam studi ini benar-benar bisa mengatasi masalah overpopulasi kucing liar," ujar Direktur Penelitian Hewan Cincinnati Zoo & Botanical Garden, Bill Swanson, dikutip dari CNN.

Baca juga: Ramai soal Kucing Jadi Galak Setelah Sterilisasi, Apa Penyebabnya?


Bentuk kontrasepsi nonbedah pada kucing

Studi metode kontrasepsi kucing ini bermula dari temuan David Pepin tentang hormon yang ada di folikel ovarium, lapisan sel di sekitar sel telur mamalia.

Untuk mempelajari fungsi hormon lebih lanjut, tim peneliti pun menyuntikkan gen produksi hormon ke tikus betina.

"Sangat mengejutkan, itu pada dasarnya mematikan sebagian besar aktivitas ovarium pada hewan pengerat dan membuat mereka benar-benar tidak subur," kata Pepin.

Dari penemuan itu, Pepin dan rekan-rekan berpikir untuk mencoba mengembangkan alat kontrasepsi nonbedah pada hewan mamalia seperti kucing dan anjing.

Tim peneliti kemudian bekerja sama dengan organisasi nirlaba Michelson Found Animals Foundation yang berbasis di California, Amerika Serikat.

Dilansir dari laman National Geographic, para peneliti bekerja dengan sembilan ekor kucing betina untuk menguji dampak hormon pada mamalia ini.

Sejumlah enam kucing menerima suntikan gen hormon, sedangkan tiga lainnya mendapat suntikan tanpa kandungan gen.

Gen yang telah disuntikkan terintegrasi ke dalam DNA sel otot kucing dan terus memompa hormon selama bertahun-tahun.

Kondisi tersebut menghambat perkembangan folikel, sehingga kantong kecil ini tidak pernah melepaskan sel telur untuk pembuahan.

Baca juga: Ramai soal Video Kucing Bermain Kodok, Dokter Ungkap Bahayanya

Kucing tidak hamil setelah kawin

Sayangnya, penyelidikan lebih lanjut memperlihatkan masih ada folikel aktif yang masih mampu memproduksi estrogen dalam jumlah mendekati normal.

Halaman:

Terkini Lainnya

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Tren
Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Tren
Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Tren
4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Sempat Tidur dengan Badan Penuh Bercak Darah

4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Sempat Tidur dengan Badan Penuh Bercak Darah

Tren
Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Tren
KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

Tren
11 Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Imbas Kecelakaan Bus di Subang

11 Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Imbas Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemerintah Wajibkan Semua Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Pemerintah Wajibkan Semua Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com