Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Kapal Selam Titan Dikendalikan dengan Joystick Video Game, Benarkah?

Kompas.com - 23/06/2023, 21:25 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

"Dalam arti tertentu, joystick kecil yang Anda lihat itu seperti pengontrol video game, tetapi penting untuk ditekankan bahwa joystick tersebut dibuat dengan tingkat keandalan dan kualitas yang jauh lebih tinggi daripada sekadar pengontrol Xbox biasa," kata dia.

Baca juga: 4 Hal yang Perlu Diketahui soal Kapal Selam Wisata Titanic: Kronologi, Penumpang, dan Upaya Penyelamatan

Namun saat diperlihatkan pengontrol video game pada kapal Titan, Steve mengaku tidak pernah melihat pengontrol seperti itu, dan berharap alat tersebut juga memiliki sistem yang andal.

Menurutnya, pengontrol video game sebagian besar kemungkinan memiliki kemampuan selayaknya joystick pada kapal selam biasa. Namun alat tersebut menurutnya masih kurang mampu diandalkan.

"Saya harap pengontrol kapal selam yang asli memiliki keandalan seribu kali lipat dari perangkat game," pungkasnya.

Baca juga: Profil OceanGate, Perusahaan Penyelenggara Tur Kapal Selam Titanic yang Hilang di Samudra Atlantik

Ilmuwan Kelautan Harvard Peter Girguis menambahkan, ide penggunaan joystick pada kapal selam menurutnya tidaklah terlalu mengada-ada. Pasalnya, militer AS juga menggunakan perangkat keras video game.

Dikutip dari Insider, pada 2017, Angkatan Laut AS mengumumkan akan mulai menggunakan pengontrol Xbox 360 di kapal selam untuk mengoperasikan tiang fotonik yang menggantikan periskop.

Girguis mengatakan, mengolok-olok pengontrol game di kapal selam memang sasaran yang cukup empuk. Namun ia menggaris bawahi telah banyak kapal bawah laut yang memakai pengontrol serupa.

Sayangnya saat ini OceanGate belum memberikan jawaban terkait pengontrol Titan tersebut.

Baca juga: Update Kapal Selam Titan: Temuan Puing, Dugaan Ledakan, dan Korban Tewas

Sudah diperingatkan

Dilansir dari BBC, para ahli kapal selam telah menyampaikan keprihatinannya atas pendekatan eksperimental yang dilakukan OceanGate saat membuat Titan pada 2018 silam.

Mereka telah memperingatkan mengenai potensi masalah "bencana" dengan desain kapal tersebut.

Dalam sebuah surat kepada Rush (CEO sekaligus pendiri OceanGate), Marine Technology Society mengatakan bahwa perusahaan tersebut membuat klaim yang "menyesatkan" tentang desainnya yang melebihi standar keamanan industri yang telah ditetapkan.

Disebutkan, sebelum kapal selam mulai menyelam, tim pendukung mengunci kru di dalam dengan menutup palkda dari luar dan menguncinya dengan 17 baut.

OceanGate mengatakan bahwa ini adalah kapal eksperimental, dan ketika melakukan perjalanan ke kapal, koresponden harus menandatangani surat pernyataan yang menyatakan bahwa kapal ini "belum disetujui atau disertifikasi oleh badan pengawas mana pun, dan dapat mengakibatkan cedera fisik, kecacatan, trauma emosional, atau kematian".

Baca juga: Spesifikasi Kapal Selam Titan, Kendaraan Tur Bangkai Titanic yang Dilaporkan Hilang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com