Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Kepala Tikus di Makanan Kantin, Pihak Sekolah Sebut Leher Bebek

Kompas.com - 11/06/2023, 17:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pelajar yang sedang menikmati makanan yang dia beli dari kantin sekolah, tiba-tiba melihat sepotong daging di piringnya terlihat tidak beres.

Potongan daging itu hitam dan berbulu. Ada juga gigi yang terlihat. Ternyata itu adalah kepala tikus.

Dikutip dari Shine.cn, peristiwa pelajar menemukan kepala tikus dalam makanan itu terjadi di Kantin Kampus Perguruan Tinggi Politeknik Industri Jiangxi, Di Nanchang, China Timur, 1 Juni 2023 lalu. 

Baca juga: Bocah 4 Tahun Lompat dari Lantai 26 Pakai Payung Setelah Menonton Kartun Tom and Jerry

Kepala tikus di dalam nasi 

Sebuah video yang direkam oleh siswa tersebut memperlihatkan kepala tikus tergeletak di antara sepiring nasi dan potongan kacang panjang.

Dalam videonya, ia menunjukkan barang aneh yang diduganya sebagai kepala tikus yang ia temukan saat makan.

Video tersebut menunjukkan bahwa makanan yang dimasak berwarna hitam terlihat seperti tengkorak kepala tikus dengan gigi putih dan kumis panjang.

Mahasiswa tersebut kemudian mengadukan "benda asing" tersebut kepada pihak kantin sekolah. 

Namun, staf kantin menanggapi pengaduan tersebut dengan mengatakan bahwa benda yang tidak dapat diidentifikasi itu adalah daging bebek.

Baca juga: 11 Bahan Dapur untuk Usir Tikus dari Rumah, Apa Saja?

Pihak sekolah: itu leher bebek

Setelah video tersebut menjadi viral di China, Otoritas Pendidikan Provinsi Jiangxi menjelaskan, departemen terkait akan menyelidiki insiden ini.

Dalam penjelasannya, pihak sekolah di akun Weibo resminya pada 3 Juni 2023 menyebutkan bahwa "benda misterius" itu dikonfirmasi sebagai leher bebek.

Pihak kampus menjelaskan bahwa mahasiswa terkait dan teman sekelasnya telah menuliskan penjelasan untuk klarifikasi kontennya di akunnya.

Di hari yang sama, Kepala cabang Changdong dari administrasi pengawasan pasar Distrik Gaoxin Nanchang, Jiang Xiexue, di program radio dan stasiun TV China untuk menjelaskan ke publik bahwa barang aneh itu adalah leher bebek.

Ia mengatakan, keputusan bahwa itu leher bebek, dilakukan dengan perbandingan berulang.

 

Kontroversi

NMeskipun muncul klarifikasi dari berbagai pihak yang mencoba menjelaskan itu adalah leher bebek, warganet di China kadung tidak mempercayainya.

Seorang pengguna bahkan melakukan perbandingan mengenai gambar tengkorak tikus dan gambar benda yang viral.

Warganet yang lain lebih menyukai untuk membuat meme, dengan memasangkan kepala tikus pada gambar tubuh bebek.

Pengunjung kantin turun

Dikutip dari Mothership.sg usai peristiwa ini, jumlah mahasiswa yang makan di kantin universitas menurun drastis.

Tak sedikit yang memilih untuk memesan dari luar atau makan di asrama daripada pergi ke kantin kampus.

Sementara itu siswa yang lain mengaku mereka diminta pihak sekolah untuk tak memberikan komentar apapun secara online.

Seorang ahli yang meneliti hewan pengerat selama 30 tahun mengatakan, jika gambar yang terlihat di video tersebut bukan rekayasa, maka menurutnya besar kemungkinan bahwa itu kepala tikus.

"Jika gambar itu tidak dipalsukan, itu menunjukkan gigi tikus putih di kepala tikus, sedangkan leher bebek tidak akan memiliki gigi seperti itu," kata ahli itu.

Meski demikian, menurutnya tetap ada kemungkinan video itu adalah rekayasa dengan menambahkan gigi melalui pengeditan komputer.

Namun ahli tersebut mengatakan, jika gambar itu asli, maka ia percaya 80 persen kemungkinannya adalah kepala tikus.

Baca juga: Tikus Paling Benci dengan Bau Benda Ini, Ampuh untuk Usir dari Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com