KOMPAS.com – Retinopati hipertensi adalah masalah pada retina mata dan pembuluh darah di sekitar retina yang diakibatkan oleh tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Hipertensi akan menyebabkan penyempitan di pembuluh yang kemudian menghambat darah mengalir ke mata, bahkan bisa menyebabkan pembuluh darah pecah.
Oleh karena itu, retinopati hipertensi dapat menyebabkan kehilangan penglihatan atau kebutaan.
Baca juga: Kenapa Hipertensi Disebut Silent Killer?
Lantas apa saja gejala, stadium, faktor risiko, komplikasi, dan pengobatannya?
Dikutip dari MedicalNewsToday, orang yang menderita retinopati hipertensi terkadang tidak memiliki gejala.
Namun, terdapat beberapa gejala potensial yang patut diwaspadai, antara lain:
Untuk menilai tingkat keparahan retinopati hipertensi bisa menggunakan sistem klasifikasi Keith Wagener Barker (KWB).
KWB mengategorikan tanda-tanda umum penyakit ini menjadi empat tingkatan, yakni:
Baca juga: Hipertensi pada Lansia: Gejala, Pencegahan, dan Pengobatan
Selain klasifikasi KWB, juga terdapat sistem klasifikasi Scheie yang mempunyai dua komponen utama.
Dua komponen utama tersebut yakni stadium dari retinopati hipertensi (mirip dengan KWB) dan stadium lebih lanjut arterioklerosis.
Arteriorklerosis mengacu pada keadaan di mana dinding arteri mengeras dan menebal yang dibagi menjadi lima tahap secara umum yakni:
Selain itu, terdapat klasifikasi satu lagi yang disebut dengan Penilaian Wong dan Mitchell yang mempunyai klasifikasi sederhana.
Klasifikasi ini mempunyai tiga tingkat yang memungkinkan dokter lebih mudah digunakan, antara lain:
Selain hipertensi yang merupakan penyebab dan faktor risiko utama, juga terdapat berbagai faktor-faktor tertentu yang dapat membuat seseorang berisiko tinggi menderita retinopati hipertensi, termasuk:
Baca juga: Ampuh Redakan Hipertensi, Apa Itu Diet DASH?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.