Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganet UGM Vs UI Ribut soal KKN, Universitas Indonesia Buka Suara

Kompas.com - 11/06/2023, 11:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Warganet memperdebatkan soal tidak adanya program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Indonesia (UI) dan membandingkannya dengan UGM.

Keributan tersebut awalnya dimulai oleh pemilik akun Twitter ini pada Rabu (7/6/2023).

Melalui unggahannya, ia menyebut UI tidak memiliki program KKN sehingga alumninya disebut "tidak napak Bumi".

Pengunggah juga membagikan cuitan lain di akun Twitter ini yang menyarankan agar mahasiswa baru atau masih awal semester dari Universitas Gadjah Mada (UGM) agar pindah ke UI kalau malas KKN.

"Calon maba dan mahasiswa semester awal daripada terlanjur masuk UGM atau terlanjur kelamaan di UGM yang males KKN. Bisa mempertimbangkan UTBK lagi ambil UI," tulisnya.

Mengetahui unggahan tersebut, warganet lain melontarkan komentar mereka.

"UGM yang KKN aja banyak juga yang nggak napak Bumi. Apalagi UI," kata akun ini.

"Kita nggak punya KKN, tapi kita banyak program pengabdian masyarakat yang mirip-mirip KKN," komentar warganet.

"Jadi biar bisa napak Bumi harus banget ngerasain KKN?" tulisnya.

Lantas, benarkah UI tak memiliki program KKN?

Baca juga: Mahasiswa UMY Bisa KKN Sekaligus Umrah di Mekkah, Ini Kegiatannya


UI: ada KKN tapi tidak wajib

Kepala Humas Universitas Indonesia (UI) Amelita Lusia membantah kabar mengenai tidak adanya program KKN di kampus tersebut.

"Di Universitas Indonesia, KKN ada meski tidak wajib," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (10/6/2023).

Amelita menjelaskan, UI menyelenggarakan KKN terbuka yang dapat diikuti siapa saja.

Program kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari Kegiatan Merdeka Belajar dan ditujukan untuk memperoleh Satuan Kredit Semester (SKS) bagi mahasiswa.

Menurutnya, KKN masuk dalam kurikulum sarjana karena masuk ke dalam program Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MBKM) dari Kemendikbud yang merupakan kurikulum di kampus.

Halaman:

Terkini Lainnya

Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Tren
Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Tren
Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Tren
Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Tren
7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

Tren
Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Tren
Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Tren
Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com