Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Kucing yang Sudah Disteril Masih Bisa Birahi dan "Spraying"?

Kompas.com - 10/06/2023, 17:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah unggahan menanyakan apakah kucing yang sudah disteril masih bisa birahi dan spraying.

Unggahan itu ditayangkan dalam akun Twitter ini pada Jumat (9/6/2023).

Dalam unggahan itu, terdapat foto seekor kucing yang habis menjalani prosedur steril. 

Selamat siang kak izin menginfokan tuyul (nama kucingnya) sudah selesai di lakukan tindakan kastrasi (tindakan sterilisasi) ya kak, sementara ini masih sempoyongan karena efek biusnya kak. Nanti kalau sudh sadar semua kami kabari kak,” begitu narasi dalam foto.

Pengunggah pun menanyakan apakah kucing yang sudah disteril masih bisa birahi dan spraying atau tidak.

Kucingku sudah steril sblm birahi, nanti dia tetap spraying dan birahi ga ya?” tanya pengunggah.

Hingga Sabtu (10/6/2023), unggahan itu sudah dilihat lebih dari 1,3 juta kali dan mendapat lebih dari 11.100 suka.

Baca juga: Benarkah Kucing Takut pada Mentimun? Simak Penjelasan Berikut

Penjelasan dokter

Dokter hewan Radhiyan Fadiar Sahistya mengatakan, birahi dan spraying masih akan muncul meski kucing sudah disteril.

“Karena birahi atau spraying adalah tingkah laku alamiah karena faktor hormonal,” ucap Radhiyan kepada Kompas.com, Sabtu (10/6/2023).

Ia menjelaskan, spraying merupakan aktivitas untuk menandai wilayah di titik-titik tertentu dengan air kencing.

Pada kucing jantan, birahi dan spraying dipicu oleh hormon testosteron.

“Jadi di dalam tubuh kucing atau makhluk hidup, tetap menghasilkan hormon testosteron,” jelasnya.

Hormon tersebut utamanya diproduksi oleh testis, organ jantan yang diangkat atau diambil dalam tindakan steril.

“Namun beberapa bagian tubuh lain juga dapat menghasilkan hormon (testosteron) meski kadar yang dihasilkan tidak banyak,” ungkapnya.

Oleh karena itu, terang Radhiyan, seringkali kucing yang sudah disteril masih menunjukkan gejala birahi atau spraying.

“Namun beberapa kasus, mayoritas yang sudah disteril lambat laun aktivitas spraying atau birahinya akan menghilang secara perlahan. Bahkan ada yang permanen,” terangnya.

Baca juga: Benarkah Kutu Kucing Tidak Boleh Dipencet?

Tujuan sterilisasi kucing

Radhiyan yang merupakan dokter hewan dari Radhiyan Pet and Care mengatakan, tujuan utama sterilisasi adalah untuk membuat hewan menjadi mandul atau tidak bisa bereproduksi.

“Kalau jantan, dia tidak bisa membuahi. Kalo betina, tidak bisa dibuahi,” katanya.

Selain itu, ada juga beberapa dampak positif dari prosedur steril kucing, antara lain:

  • Mencegah gangguan kesehatan yang berhubungan dengan organ reproduksi
  • Kucing menjadi lebih atau berubah menjadi jinak
  • Mudah gemuk karena nafsu makan menjadi meningkat
  • Intensitas spraying menjadi menurun
  • Menghilangnya perilaku suka kabur-kaburan dari rumah
  • Mengurangi risiko kucing bertengkar dengan kucing lain.

Baca juga: Ramai soal Kucing Terus Menjulurkan Lidah seperti Anjing, Apa Penyebabnya?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com