KOMPAS.com - Unggahan video TikTok yang memperlihatkan Bulan tenggelam dan Matahari terbit dalam waktu bersamaan viral di media sosial.
Video itu dibagikan akun @pak_wanimbo yang kemudian dibagikan ulang oleh akun Twitter @sosmedkeras pada Jumat (9/6/2023).
Dituliskan, lokasi dalam video berada di Polsek Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, tepatnya pukul 05.30 waktu setempat.
"Selamat pagi guys temen-temen, jadi pagi ini di Sinak tepatnya jam setengah 6 pagi saya mau kasih tau kamu bahwa yang ada bercahaya disana tuh bukan matahari, tapi bulan kam lihat bagaimana," ujar perekam video.
Kemudian, terlihat pengunggah mengarahkan kamera ke arah seberang dan mengatakan:
"Di arah timur ini nih, ini sunrise ya teman-teman, matahari baru mau keluar, yang di arah sana itu bulan. Entah kenapa ini. Mungkin fenomena ini sudah sering terjadi sih."
Hingga Sabtu (10/6/2023) siang, unggahan video tersebut telah disaksikan lebih dari 84.000 kali oleh pengguna TikTok.
Baca juga: Kapan Idul Adha 2023? BRIN dan BMKG Ungkap Potensi Keterlihatan Hilal
@pak_wanimbo entah ini fenomena apa, tapi bulan nya luar biasa indah...sioo.... #fullmoon #papua #papuatiktok #pedalamanpapua #fyp #ceritapapua #fyp? ? Papua Dalam Cinta
Waaah keren banget
Viral sebuah video yang memperlihatkan bulan bersinar dan matahari terbit dalam waktu bersamaan.
Video yang diunggah oleh akun tiktok milik @/pak_wanimbo yang berdurasi 1 menit 49 detik tersebut memperlihatkan fenomena dimana terlihat bulan yang masih… pic.twitter.com/ETtKGJx5Qp
— sosmed keras (@sosmedkeras) June 9, 2023
Baca juga: Viral, Video Jutaan Ekor Udang Naik Ke Darat di Gorontalo, Begini Kata Peneliti BRIN
Lantas, bagaimana penjelasan BRIN mengenai fenomena tersebut?
Kepala Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Emanuel Sungging mengatakan, Matahari terbit dan Bulan tenggelam dalam waktu bersamaan adalah fenomena biasa.
Fenomena itu, lanjut Sungging, selalu terjadi setelah purnama menuju bulan mati.
"Tapi mungkin kalau di kota besar ada polusi cahaya jadi tidak terlalu terlihat," ujar dia, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu siang.
Senada, Profesor Riset Astronomi-Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin mengatakan, fenomena Matahari terbit dan Bulan tenggelam dalam waktu bersamaan dapat terjadi saat purnama.
Ketika Maghrib, jelas Thomas, Matahari terbenam di ufuk barat dan purnama terbit di timur. Sementara saat pagi, Matahari terbit di timur dan Bulan terbenam di barat.
Baca juga: Ramai soal Gerhana Matahari Jadi Tanda Masuknya Bulan Syawal, Benarkah? Ini Kata Peneliti BRIN
Thomas menyebut, fenomena itu memang bisa terjadi secara bersamaan.
"Ya, bisa bersamaan. Tetapi tidak selalu," ungkap dia.
Terpisah, Astronom amatir Marufin Sudibyo mengatakan, fenomena Bulan tenggelam dan Matahari terbit dalam waktu bersamaan disebut malam purnama.
Menurutnya, malam purnama adalah ketika Matahari terbenam hampir bersamaan dengan terbitnya Bulan atau saat Bulan terbenam hampir bersamaan dengan terbitnya Matahari.
"Fenomena itu terjadi di mana pun. Mudah diamati saat malam purnama dan langit cerah. (Jika bukan purnama) Fenomena itu tidak akan terjadi," kata dia.
Baca juga: Video Viral Tempat Batas antara Siang dan Malam di Bumi, Ini Penjelasan BRIN
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.