Namun, sampai detik ini tak pernah ada yang benar-benar tahu mengenai api Yunani yang sesungguhnya.
Dari sumber-sumber kontemporer disebutkan bahwa karakteristik pertama api Yunani adalah terbakar di air. Beberapa bahkan dilaporkan bisa tersulut oleh air, meski kesimpulan ini tidak diterima secara umum.
Kedua, senjata ini selalu digambarkan sebagai cairan. Ketiga, senjata ini juga selalu digunakan di laut.
Senjata itu selalu ditembakkan dari tabung yang terletak di haluan kapal yang dirancang khusus.
Selanjutnya, akan muncul asap dan terdengar suara ledakan ketika cairan yang menyala keluar dari tabung.
Namun, tidak ada bukti utama yang tak terbantahkan untuk membantu menentukan apa itu api Yunani yang sebenarnya.
Baca juga: Ilmuwan Teliti Banjir Besar Era Nabi Nuh, Apakah Benar-benar Terjadi?
Salah satu alasan tak adanya informasi mengenai api Yunani adalah, bahwa senjata itu merupakan senjata penting bagi Bizantium, sehingga menjadi rahasia yang harus dijaga ketat.
"Hanya dua keluarga yang tahu formulanya, keluarga Kaisar dan keluarga bernama Lampros," kata seorang profesor emeritus sejarah di Duke University dalam makalahnya pada 1992.
"Api Yunani bukan hanya pembakar, itu adalah sistem senjata yang terdiri dari dromon (kapal), tabung, kaldron, dan cairan," sambungnya.
Dengan kata lain, hanya mengetahui formula api Yunani tidak akan cukup untuk menciptakan kembali efeknya yang menghancurkan.
Diperlukan juga pengetahuan untuk menggunakannya, cara membuat peralatan untuk memompanya, cara menyimpannya, dan lain-lain.
Dengan pengetahuan tentang cara membuat api Yunani yang begitu terfragmentasi, hanya masalah waktu sebelum seluruh teknologinya hilang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.