Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Mahfud MD Tolak Tawaran PKS Jadi Cawapres Anies Baswedan

Kompas.com - 06/06/2023, 12:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku telah menolak tawaran menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari Anies Baswedan.

Tawaran itu disampaikan oleh Presiden Partai Keadilan Sejahterah (PKS) Ahmad Syaikhu dan Al Muzammil Yusuf ketika berkunjung ke rumahnya untuk menjajaki pencarian cawapres Anies.

Mahfud mengatakan, ia menolak tawaran itu karena masih ada banyak calon pendamping Anies dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

"Pak Syaikhu waktu ke rumah bersama Al Muzzammil kan beliau menjajaki untuk mencari cawapresnya Anies. Antara lain bertanya, 'Pak Mahfud bersedia enggak ?'," kata Mahfud, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (5/6/2023).

Baca juga: Menerka Sosok Cawapres Anies yang Disebut Bakal Mengejutkan...


"Enggak (jawab Mahfud). Saya bilang, karena di koalisi Bapak itu ada Nasdem, Demokrat dan PKS, itu banyak ada yang calonnya dari partainya sendiri," sambungnya.

Jika masuk ke dalam koalisi itu, Mahfud justru khawatir akan memecah koalisi yang sudah terbentuk.

Oleh karena itu, ia meminta agar Syaikhu menjaga koalisi itu demi kelangsungan demokrasi.

"Nanti kalau saya diajak ke situ malah saya merusak demokrasi. Kalau (ada) yang satu keluar karena Anda ajak saya kan rusak. Oleh sebab itu saya minta bapak jaga koalisi. Saya bilang begitu kepada ketua PKS, jaga koalisi, jangan ajak saya ke dalam," ujarnya.

"Agar koalisi tidak pecah. Kalau saya ke dalam nanti malah pecah. Karena ada yang tidak setuju dan lain-lain. Itu saja tugas saya. Menjaga pemilu dan menjaga demokrasi," sambungnya.

Baca juga: Gertakan Demokrat Merespons Elektabilitas Anies yang Turun Terus

Cawapres Anies Baswedan

PKS sebelumnya telah menyatakan ada tiga nama yang masuk jadi bacawapres Anies Baswedan.

Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher.

Kini, Anies Baswedan disebut telah mengantongi nama pendampingnya di Pemilu 2024.

Hal ini dibenarkan oleh Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya.

Menurutnya, Anies dan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) telah menyepakati satu nama untuk mendampingi mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca juga: Beda Suara di Koalisi Anies soal Deklarasi Cawapres yang Mulai Tampak

"Oke saja apa yang sudah diputuskan dan disampaikan Mas Anies kepada ketua umum-ketua umum partai," kata Willya, Jumat (2/6/2023).

Sementara, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengaku pasangan Anies akan mengejutkan calon dan koalisi lain.

"Pasangan ini benar-benar akan mengejutkan koalisi-koalisi dan capres-capres lain. Karena inilah yang ditunggu-tunggu rakyat," kata Herzaky, Minggu (4/6/2023).

Menurutnya, pasangan bacapres dan bacawapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan akan segera diumumkan.

(Sumber: Kompas.com/Dian Eriska Nugraheny, Adhyasta Dirgantara, Tatang Guritno | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Dani Prabowo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com