Kelabang mudah masuk melalui tempat yang retak atau berlubang di sekitar rumah. Contohnya di dekat jendela atau atap.
This Old House menyarankan agar menggunakan pelindung di sekitar pintu dan jendela untuk mencegah kelabang masuk. Selain itu, semen dan busa Polyurethane juga dapat menyumbat celah sekitar pipa atau kabel.
Singkirkan tumpukan daun kering atau sampah organik lainnya dari halaman rumah.
Bersihkan juga ranting pohon maupun rumput dan tanaman yang berantakan.
Ketika halaman bebas dari lembap, kelabang tak akan tertarik masuk.
Selain halaman rumah, area di dalamnya juga harus rutin dibersihkan dan selalu rapi.
Menurut Homes and Gardens, membersihkan rumah akan mencegah serangga berkembang biak sekaligus mencegah kedatangan kelabang.
Pastikan kamar mandi tetap bersih dan kering. Hindari lantai dan dindingnya basah dengan cara membuka pintu atau jendela kamar mandi saat tidak digunakan agar terkena panas dari luar.
Saat jumlah kelabang terlalu mengganggu, usir hewan ini dengan semprotan cuka, peppermint, atau tea tree oil.
Bahan-bahan ini mengeluarkan aroma menyengat yang mengganggu aroma mangsa dan organ sensorik kelabang.
Baca juga: Cara Mengusir Cacing dari Kamar Mandi dan Wastafel Rumah
Country Living menyebut, gigitan kelabang akan menyebabkan luka karena mereka menularkan racun sebagai mekanismenye bertahan hidup.
Orang yang tergigit kelabang akan memiliki bercak merah atau bengkak pada kulit di sekitar bekas gigitan. Umumnya masalah ini akan hilang dalam waktu 48 jam.
Namun, menurut Healthline, orang yang mengalami alergi akan menunjukkan gejala berupa demam panas dingin, mual, kulit bengkak, pembengkakan kelenjar getah bening, detak lebih cepat, serta gatal.
Jika tergigit, segera kompres luka dengan air panas untuk menghilangkan racun. Sementara es batu digunakan untuk mengurangi pembengkakan.
Lalu, minumlah obat untuk mengurangi rasa sakit, reaksi alergi, dan peradangan.
Baca juga: Cara Ampuh Mengusir Cicak dari Rumah secara Permanen, Cukup Pakai Bumbu Dapur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.