Selulosa di dalam karton akan menarik rayap dan akan tersangkut di antara kedua bagian tersebut. Kemudian, karton tersebut diambil untuk dibawa ke luar rumah dan dibakar.
Ini bukan metode yang sangat efektif, karena tidak ada jaminan metode ini akan menjebak semua rayap, yang dapat bereproduksi dengan sangat cepat.
Selain itu, konsistensi untuk melakukan cara ini adalah yang utama. Jika terlalu banyak tumpukan bangkai rayap, hal itu akan menghalangi rayap lainnya untuk merayap ke karton.
Baca juga: 8 Cara Mencegah Kecoak Masuk Rumah
Setelah semua rayap dibasmi, pemilik rumah perlu memastikan agar rayap tidak datang kembali.
Dilansir dari architecturaldigest, berikut cara mencegah agar rayap tidak datang kembali:
1. Hindari kelembapan
Periksa kelembapan di atap, talang, dan AC. Rayap tertarik pada kelembapan sehingga menjadikan tempat lembap tersebut sebagai saran.
Pastikan rumah tetap dalam keadaan kering dan bebas bocor sehingga dapat mencegah keberadaannya.
2. Bersihkan tumpukan atau sisa-sisa kayu
Tumpukan kayu bakar atau tunggul pohon di dekat rumah, dek, ruang merangkak, atau teras dapat menjadi titik awal serangan rayap.
Oleh karena itu, bersihkan tumpukan atau sisa-sisa kayu yang tidak terpakai dengan membakarnya di luar rumah. Jika memungkinkan, bangun struktur kayu dengan kayu tahan rayap.
Baca juga: Tips Menyimpan Uang Tabungan di Rumah agar Tak Dimakan Rayap
3. Pilih bahan pekarangan yang tepat
Karet, kerikil, dan mulsa yang dibuat tanpa kayu adalah pilihan yang baik sebagai bahan pembentuk pekarangan.
Jika memungkinkan, hindari serpihan kayu dan mulsa yang mengandung kayu karena merupakan sumber makanan bagi rayap.
4. Jaga kebersihan pipa dan talang
Tanpa perawatan rutin, pipa dan talang dapat menumpuk potongan kayu dan menciptakan lingkungan lembap.
Oleh karena itu, sebaiknya rutin mengecek dan menjaga kebersihan pipa dan talang yang ada di area rumah.
Baca juga: 11 Bahan Dapur untuk Usir Tikus dari Rumah, Apa Saja?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.