Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertolongan Pertama Saat Asam Lambung Naik, Apa yang Bisa Dilakukan?

Kompas.com - 02/06/2023, 14:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Refluks asam lambung terjadi saat asam lambung bergerak naik ke kerongkongan dan menimbukan rasa yang tidak nyaman.

Rasa tidak nyaman tersebut dapat berupa rasa seperti terbakar di area dada dan naik sampai ke tenggorokan. Terkadang, seseorang juga akan merasakan mulutnya terasa pahit.

Gejala asam lambung yang naik ini bisa muncul selama beberapa jam saat kambuh dan dapat mengganggu aktivitas seseorang.

Jika hanya terjadi sesekali, refluks asam lambung merupakan hal yang normal.

Namun jika gejala sering terjadi, lebih dari dua kali per minggu, mungkin merupakan indikasi adanya penyakit seperti gastroesophageal reflux (GERD).

Lantas, apa yang harus dilakukan saat asam lambung naik?

Pertolongan pertama mengatasi asam lambung naik

Untuk mengatasi masalah asam lambung naik, berikut ini beberapa pertolongan pertama yang bisa dilakukan:

1. Minum obat

Dikutip dari laman AustraliaWideFirstAid, obat seperti antasida, golongan penghambat H2 atau pun penghambat pompa proton, dapat membantu mengurangi rasa sakit yang muncul saat serangan dengan menurunkan kadar asam lambung.

Meski demikian, untuk mendapatkan obat asam lambung yang tepat sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Baca juga: Cegah Risiko Asam Lambung Kronis dengan Membakar Kalori

2. Makan makanan tertentu

Beberapa makanan tertentu dapat membantu membatasi kadar asam lambung yang naik ke kerongkongan.

Makanan tersebut juga bisa membantu mengurangi rasa tidak nyaman di sekitar area perut.

Beberapa makanan yang dapat membantu mengurangi masalah asam lambung di antaranya yogurt tanpa lemak, jahe, dan melon.

3. Kendurkan pakaian

Gejala masalah pada asam lambung bisa makin parah saat perut ditekan.

Oleh karena itu, kenakan pakaian longgar dan duduk dengan tegak guna membantu mengurangi ketidaknyamanan.

Cara mengobati asam lambung naik.iStockPhoto/GoodLifeStudio Cara mengobati asam lambung naik.

4. Mengonsumsi madu

Saat masalah asam lambung muncul, Anda juga bisa mengonsumsi madu untuk mengurangi gejala yang ada.

Dikutip dari laman EMC HealthCare, madu dapat melindungi dinding esofagus dari iritasi dan dapat mengurangi inflamasi.

Campurkan madu dengan air hangat, dan minum saat asam lambung naik.

5. Makan permen karet

Saat asam lambung naik, mengunyah permen karet bisa membantu mengurangi ketidaknyamanan lantaran gerakan mengunyah bisa membantu meningkatkan produksi air lur karena gerakan menelan menjadi lebih sering.

Tindakan ini pada akhirnya akan membantu mengencerkan asam lambung di kerongkongan dan membantu meredakan gejala asam lambung secara keseluruhan.

Baca juga: Asam Lambung Mengamuk? Redakan dengan Cara Alami Ini

Penyebab asam lambung naik

Ada beberapa penyebab mengapa seseorang mengalami gejala asam lambung naik. Di antaranya adalah terkait masalah pada kerongkongan.

Umumnya, makanan masuk ke lambung saat sfingter esofagus bagian bawah mengendur. Saat makanan sudah masuk, maka seharusnya terjadi kontraksi.

Akan tetapi pada beberapa kasus, sfingter esofagus bagian bawah tak mengencang setelah makanan masuk ke lambung.

Hal ini bisa menyebabkan asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Hal ini yang kemudian menyebabkan munculnya rasa yang tidak nyaman.

Terjadinya relaksasi sfingter esofagus bagian bawah ini bisa disebabkan beberapa faktor. Di antaranya makan berlebihan, obesitas, sembelit, dan kehamillan.

Saat asam lambung sedang tinggi, ia juga bisa "memaksa" untuk berjalan kembali ke kerongkongan sehingga muncul sensasi terbakar.

Peningkatan kadar asam lambung ini bisa disebabkan beberapa hal, termasuk makan makanan yang memiliki keasaman tinggi seperti tomat dan jeruk, atau makan makanan yang tinggi lemak dan minyak.

Serta bisa juga dipengaruhi obat-obatan tertentu seperti antibiotik dan suplemen zat besi.

Baca juga: 6 Risiko Komplikasi GERD yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Gunakan Garpu Tanah dan Tidur dengan Bercak Darah

4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Gunakan Garpu Tanah dan Tidur dengan Bercak Darah

Tren
Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Tren
KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

Tren
11 Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Imbas Kecelakaan Bus di Subang

11 Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Imbas Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemerintah Wajibkan Seluruh Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Pemerintah Wajibkan Seluruh Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Tren
Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tren
Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Tren
Mengenal Spesies Ikan Baru di Pegunungan Meratus, Punya Penis di Bawah Kepala

Mengenal Spesies Ikan Baru di Pegunungan Meratus, Punya Penis di Bawah Kepala

Tren
Musim Haji 2024, Begini Prakiraan Cuaca di Arab Saudi dan Cara Mengeceknya

Musim Haji 2024, Begini Prakiraan Cuaca di Arab Saudi dan Cara Mengeceknya

Tren
OpenAI Luncurkan GPT-4o secara Gratis di ChatGPT, Apa Itu?

OpenAI Luncurkan GPT-4o secara Gratis di ChatGPT, Apa Itu?

Tren
Mengenal PTN BH, Keistimewaan, dan Daftar Kampusnya

Mengenal PTN BH, Keistimewaan, dan Daftar Kampusnya

Tren
4 Obat Ini Tak Boleh Diminum Bersama Jahe, Ada Hipertensi dan Diabetes

4 Obat Ini Tak Boleh Diminum Bersama Jahe, Ada Hipertensi dan Diabetes

Tren
Pendaftaran Poltekip dan Poltekim Kemenkumham 2024: Jadwal, Persyaratan, dan Cara Daftarnya

Pendaftaran Poltekip dan Poltekim Kemenkumham 2024: Jadwal, Persyaratan, dan Cara Daftarnya

Tren
Jarang Diketahui, Ini 6 Efek Samping Terlalu Banyak Minum Es Teh Saat Cuaca Panas

Jarang Diketahui, Ini 6 Efek Samping Terlalu Banyak Minum Es Teh Saat Cuaca Panas

Tren
Alasan Monitor Detak Jantung Penting Saat Berolahraga, Berikut Manfaatnya

Alasan Monitor Detak Jantung Penting Saat Berolahraga, Berikut Manfaatnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com