Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah dan Alasan China Kerap Pinjamkan Panda ke Negara Lain, Disebut Jadi Pion Diplomatik

Kompas.com - 25/05/2023, 12:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seekor panda yang dipinjamkan China ke Thailand, Lin Hui, mati karena mengalami pembekuan darah.

Lin Hui dipinjamkan China sejak 2003. Ia sebenarnya dijadwalkan pulang kampung ke China pada Oktober 2023 nanti.

"Usia tuanya menyebabkan pembuluh darahnya memburuk, dan membuat gumpalan di pembuluh darahnya di beberapa organ, menyebabkan kematiannya," kata petugas Kebun Binatang Chiang Mai sebagaimana dikutip dari Kompas.com Rabu (24/5/2023).

Bukan hanya ke Thailand, diketahui China juga telah meminjamkan sejumlah panda ke beberapa negara lain.

Selain Lin Hiu, ada Ya Ya, panda yang dipinjamkan ke Amerika Serikat dan sempat viral beberapa waktu lalu lantaran tubuhnya yang kurus dan lusuh.

Lantas, mengapa China kerap meminjamkan panda ke sejumlah negara lain?

Baca juga: Panda yang Dipinjam Thailand dari China Mati karena Pembekuan Darah

Sejarah

Dikutip dari Economist, jika diurutkan, awal mula tradisi meminjamkan panda ini bermula sejak abad ke-7.  Namun saat itu, China menawarkan panda sebagai hadiah dan bukan pinjaman.

Ketika itu, dua ekor panda dikirim oleh permaisuri Wu ke Jepang sebagai hadiah China untuk Jepang.

Selanjutnya, tradisi ini kembali muncul saat China dipimpin oleh Mao Zedong.

Saat masa perang dingin, China juga memberikan panda kepada Rusia dan Korea Utara.

Adapun pada 1972, China kembali menghadiahkan panda kepada Amerika setelah kunjungan Presiden Nixon ke China.

Baca juga: Ramai soal Panda Ya Ya Asal China Disebut Ditelantarkan Bonbin AS, Ini Kisahnya

Namun, sejak awal 1980-an, China tak lagi memberikan panda. Kebijakan saat itu berubah.

China hanya akan memberikan panda dengan status "pinjaman".

Negara yang dipinjami panda oleh China dikenakan biaya sebesar 50.000 dolar AS per bulan.

Tak hanya itu, jika selama masa peminjaman panda tersebut punya anak, maka anaknya juga akan menjadi panda milik China.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Tren
Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Tren
13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com