Ada beberapa panduan yang perlu diketahui pencari kerja sebelum mereka membuat CV ATS.
Dilansir dari Kompas.com, berikut cara membuat CV ATS:
Pencari kerja perlu memnyusun daftar frasa atau kata yang sesuai kualifikasi lowongan pekerjaan supaya CV mereka mudah dipindai oleh ATS.
Misalnya, ketika pencari kerja membaca lowongan pekerjaan yang membutuhkan kualifikasi Google Analytic, mereka disarankan untuk mencantumkan hal ini secara khusus, bukan hanya "analitik" atau "SEO".
Perlu diingat juga bahwa ATS belum tentu memahami sinonim atau akronim yang dapat dipahami oleh manusia.
Sehingga pencari kerja perlu membaca lowongan pekerjaan untuk menemukan kata kunci yang sesuai agar dapat dituliskan pada CV.
Pencari kerja perlu membuat resume khusus untuk setiap pekerjaan yang dilamar dan fokus pada kata kunci yang tercantum di lowongan pekerjaan.
Jangan lupa juga untuk menggunakan format yang mudah dibaca oleh ATS supaya CV mereka dapat dilirik oleh HRD.
Baca juga: Contoh Surat Lamaran Kerja Bahasa Inggris
Penting untuk memahami lowongan pekerjaan yang dituju supaya pencari kerja dapat mencantumkan kata atau menggunakan baahasa yang sesuai.
Penggunaan kata dan bahasa yang sesuai membuat tes pada CV lebih mudah terbaca oleh software.
Perlu diingat bahwa pelamar kerja berhadapan dengan software ketika mereka mengirim CV ke HRD.
Oleh sebab itu, format CV perlu diperhatikan supaya lamaran mereka mudah dipindai oleh ATS.
Dalam hal ini, ATS akan membaca CV dari kiri ke kanan dan atas ke bawah.
Karena alasan itulah nama dan informasi kontak harus berada di atas dan riwayat pekerjaan dimulai dengan posisi terbaru.
Pencari kerja sebaiknya menyimpan CV mereka dalam format .doc ketimbang .pdf.