Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Sederhana Mencegah Penyakit Tipes, Apa Saja?

Kompas.com - 30/04/2023, 18:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Tipes adalah masalah kesehatan akibat infeksi bakteri yang dapat menyebar ke seluruh tubuh dan memengaruhi banyak organ.

Penyakit tipes atau yang juga dikenal sebagai demam tifoid (typhoid fever) disebabkan oleh sejenis bakteri yang disebut Salmonella typhi.

Dilansir dari Badan Pelayanan Kesehatan Nasional Britania Raya (NHS), bakteri Salmonella typhi biasanya akan berada di kotoran orang yang menderita penyakit tipes.

Bakteri ini juga dapat dikeluarkan melalui kencing penderita tipes. Ketika Anda tidak mencuci tangan dengan bersih setelah ke toilet, dapat mengkontaminasi makanan yang disentuh.

Ketika orang lain mengonsumsi makanan atau air minum yang terkontaminasi bakteri Salmonella typhi, bakteri tersebut akan masuk ke sistem pencernaan.

Di sana mereka akan berkembang biak dengan cepat sehingga menyebabkan penderitanya mengalami suhu tinggi, sakit perut, dan sembelit atau diare.

Jika tidak segera diobati, bakteri dapat masuk ke aliran darah dan menyebar ke area lain di tubuh Anda.

Baca juga: Penyebab Tipes dan Caranya Memengaruhi Tubuh Penderita

Tips mencegah penyakit tipes

Ilustrasi tips mencegah penyakit tipes.iStockphoto/metamorworks Ilustrasi tips mencegah penyakit tipes.

Diketahui, saat ini belum ada vaksin untuk mencegah tipes, maupun cara efektif yang menjamin pencegahannya.

Namun, langkah-langkah berikut dapat mengurangi risiko Anda tertular tipes, antara lain:

1. Hindari pergi ke daerah terinfeksi

Dikutip dari Healthline, selain menjaga kebersihan diri dengan baik, Anda juga perlu menghindari bepergian ke daerah yang pernah terdampak tipes.

Ini termasuk untuk pergi ke negara yang berisiko tinggi dan wilayah dengan kemiskinan ekstrim dan tanpa sanitasi yang memadai.

Baca juga: 3 Risiko Komplikasi Tipes yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?

2. Menghindari hewan yang bisa pemicu

Salah satu cara mencegah penyakit tipes adalah dengan mengendalikan populasi hewan pengerat yang diketahui membawa artropoda.

Gunakan pembasmi kutu, tungau, dan serangga. Selain itu, lakukan pemeriksaan rutin untuk kutu, dan kenakan pakaian pelindung jika Anda bepergian di dekat daerah yang pernah terjadi wabah tipes.

3. Mengenakan pakaian yang berbeda

Dilansir Medical News Today, Anda harus menghindari mengenakan pakaian yang sama setiap hari.

Hal ini sangat penting, terutama saat tinggal dalam jarak yang dekat atau saat terpapar serangga pembawa tipes.

Baca juga: 10 Ciri-ciri Gejala Tifus yang Perlu Diwaspadai

4. Membersihkan pakaian

Anda perlu mencuci pakaian apa pun yang diduga bersentuhan dengan kutu, atau tungau. Sangat penting untuk mencuci pakaian dalam air yang setidaknya bersuhu 54,4 derajat celsius.

Alternatifnya, Anda bisa menyegel pakaian di dalam kantong plastik setidaknya selama 2 minggu.

5. Mengenakan pakaian yang sesuai

Mengenakan baju lengan panjang dan kaus kaki saat berkemah juga dapat membantu mencegah gigitan tungau pembawa tipes.

Selain itu, Anda juga perlu menghindari area sikat tebal, yang lebih mungkin menjadi tempat tinggal tungau.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Pencegahan dan Mengobati Demam Berdarah Dengue (DBD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com