Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Gaya Hidup Tak Sehat yang Bisa Merusak Punggung, Apa Saja?

Kompas.com - 24/04/2023, 19:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Awalnya, mungkin bahu akan terasa pegal atau tidak nyaman. Jika dibiarkan terus-menerus, tulang belakang akan terganggu.

6. Tidak sering bergerak

Kurang bergerak dan postur tubuh buruk dapat menyebabkan masalah punggung. Contohnya, duduk membungkuk, duduk dengan posisi kaku, atau memutar pinggang. Tindakan tersebut dapat menimbulkan cedera punggung.

Untuk mencegahnya, pastikan selalu duduk di kursi yang stabil. Selain itu, hindari menyimpan ponsel atau dompet di saku belakang celana untuk menghindari punggung bawah tertekan saat duduk.

Saat punggung mulai sakit, lakukan peregangan dengan menggerakkan kepala dan leher ke atas-bawah dan kanan-kiri setiap setengah jam. Tempelkan juga kompres es atau bantal hangat ke area yang sakit.

7. Tidur di kasur yang salah

Dikutip dari WebMD, gunakan kasur yang kuat untuk menopang punggung tapi cukup lembut agar sesuai dengan bentuk tubuh.

Ada juga kasur yang sengaja dibuat untuk pasien sakit punggung. Sebaiknya, pilih sendiri kondisi kasur yang sesuai di tokonya.

8. Tidur menyamping

Orang yang tidur menyamping dapat menghindari sakit punggung. Selipkan guling di antara kedua kaki untuk mengurangi tekanan pada pinggul dan punggung bagian bawah. Lalu, posisikan kaki sedikit ke arah dada atau meringkuk.

Baca juga: Ramai soal Pijat Injak Punggung, Apakah Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter

9. Duduk terlalu lama

Kebiasaan untuk mengurangi risiko duduk terlalu lama.Shutterstock/Sorapop Udomsri Kebiasaan untuk mengurangi risiko duduk terlalu lama.
Terlalu lama duduk dapat menekankan otot punggung, leher, dan tulang belakang, apalagi kalau duduknya membungkuk. Karena itu, bangun dan bergeraklah selama beberapa menit setiap setengah jam untuk mengistirahatkan tubuh.

Selain itu, pastikan duduk tegak di kursi yang menopang punggung dan dengan ketinggian yang pas untuk kaki bertumpu di lantai.

10. Tas punggung terlalu berat

Anak-anak sekolahan yang membawa banyak buku dapat membuat punggung tegang dan melelahkan otot.

Pastikan menggunakan tas ransel dengan dua tali. Pilih juga tali bahu yang besar, empuk, dan dapat diatur sendiri untuk membantu menyebarkan beban secara merata.

11. Salah naik sepeda

Pebalap profesional memiliki sepeda yang didesain agar posisinya membungkuk ke arah setang. Posisi ini tidak bagus untuk orang umum.

Jadi pilihlah model sepeda yang cocok dan hindari posisi yang membuat tubuh sering berbaring di atas sepeda. Karena kondisi ini bisa menyebabkan sakit punggung.

12. Pakai sepatu hak tinggi

Ilustrasi wanita memakai sepatu hak tinggi atau heelsOlena Yakobchuk Ilustrasi wanita memakai sepatu hak tinggi atau heels
Sering memakai sepatu hak tinggi dapat merusak postur dan tulang belakang seiring usia.

Sebaiknya, bawalah sepatu atau sandal datar sebagai gantinya. Lakukan juga peregangan kaki untuk mencegah nyeri dan memperkuat otot.

13. Terlalu banyak melakukan yoga

Terlalu banyak olahraga, termasuk yoga, akan menyebabkan sakit punggung. Namun yoga juga dapat membantu meredakan nyeri pinggang. Pastikan berolahraga dengan bentuk dan teknik yang tepat.

14. Salah posisi sit up

Sit up atau menarik tulang belakang bagian bawah dengan kuat dan kencang dapat menyebabkan rasa sakit. Ini terjadi karena otot-otot di pinggul ikut tertarik.

Gaya hidup dan aktivitas sehari-hari di atas dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan punggung. Karena itu, sebaiknya hindari melakukannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com