Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlalu Lama di Rest Area Sebabkan Kartu Uang Elektronik Tak Bisa "Tapping" di Gerbang Tol, Ini Kata Jasa Marga

Kompas.com - 24/04/2023, 16:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah cuitan warganet yang mengatakan bahwa terlalu lama di rest area membuat kartu uang elektronik tak bisa di-tap atau ditempelkan, ramai di Twitter.

Dibuat oleh akun ini, Minggu (16/4/2023), pengunggah menceritakan bahwa masalah ini sempat mengganggu antrean kendaraan di belakang.

"Gw pernah kelamaan tidur di rest area, sampe bandung e-moneynya ga bisa di tap katanya kelamaan di rest area," tulisnya.

"Petugasnya dateng nanya: 'kelamaan ya di rest area?', trus mesinnya ma dia diutak-atik bisa deh e-moneynya di tap. Tp ya jadinya ngeganggu mobil2 di belakang nungguin hehe," lanjutnya.

Pengalaman serupa turut dirasakan oleh pengguna Twitter lain, yang berbagi cerita pada Selasa (18/4/2023).

"Gw jg pernah nih nyetir sendiri bandung-jakarta trus istirahat di rest area cikampek km 60an. Niatnya tidur2 sebentar 30 menit. Eh ketiduran 3 jam. Pas ngetap gabisa. Untung dibantu petugas," kata dia.

Lantas, benarkah terlalu lama di rest area membuat kartu uang elektronik tak bisa digunakan di gerbang tol selanjutnya?

Baca juga: Mulai Hari Ini, Simak Jadwal One Way, Contraflow, dan Ganjil Genap Selama Mudik Lebaran 2023


Penjelasan Jasa Marga

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana menjelaskan, uang elektronik termasuk e-toll dapat menjadi expired atau kedaluwarsa.

Sebab, kata dia, pengguna jalan memiliki durasi perjalanan maksimum, yaitu satu setengah hingga dua kali dari waktu tempuh normal di ruas jalan tol tersebut.

"Apabila terdapat pengguna jalan dengan durasi perjalanan di atas maksimum, maka saat e-toll di-tap pada gardu keluar, Automatic Lane Barrier (ALB) tidak terbuka dan status e-toll menjadi expired," paparnya kepada Kompas.com, Minggu (23/4/2023).

Namun, Lisye mengatakan bahwa pengguna jalan tidak perlu khawatir apabila menemui kendala ini.

Menurut dia, transaksi selanjutnya akan dibantu oleh petugas ke reader yang ada pada Gardu Tol Otomatis (GTO).

"Proses ini tidak membuat saldo terpotong melebihi tarif jalan tol yang memang harus dibayarkan," lanjut Lisye.

Dia menambahkan, kartu uang elektronik yang sama juga masih dapat digunakan untuk bertransaksi di jalan tol maupun transaksi lainnya.

Sementara itu, dalam rangka hari raya Idul Fitri 1444 H, Jasa Marga telah menyesuaikan pengaturan masa kedaluwarsa kartu uang elektronik.

"Dengan durasi waktu tempuh lebih panjang dari periode normal, sehingga tidak perlu dikhawatirkan oleh pengguna jalan," ungkap Lisye.

Baca juga: 6 Tanda Anda Harus Berhenti Saat Perjalanan Mudik Lebaran

Imbauan tak terlalu lama di rest area

Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, meminta pemudik tak menggunakan rest area untuk tidur dan berdiam terlalu lama.

Diberitakan Kompas.com (20/4/2023), pemudik yang berlama-lama di rest area disebut akan menyebabkan area tempat istirahat ini penuh.

"Jadi, saya mohon para pemudik untuk tidak menggunakan rest area untuk beristirahat lama-lama. Cukup mampir saja dan seperlunya," ujar Muhadjir di Command Center PJR Korlantas Polri, Kamis (20/4/2023).

Menurut Muhadjir, rest area lebih baik digunakan untuk sekadar istirahat sebentar untuk membeli makan atau buang air.

Ia berpendapat, untuk pemudik yang kelelahan, bisa keluar sejenak dari akses tol dan beristirahat di tempat lain agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di rest area.

"Silakan keluar di exit tol terdekat dan cari tempat yang nyaman," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com