Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Pembelahan Dada Nabi Muhammad SAW Terjadi?

Kompas.com - 16/04/2023, 08:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pembelahan dada Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu mukjizat yang diterima Rasulullah.

Menurut buku Biografi Rasulullah (2017), peristiwa pembelahan dada Nabi Muhammad diyakini tidak hanya terjadi sekali, melainkan dua kali.

Pertama, terjadi ketika Nabi Muhammad berusia 4 tahun.

Kedua, terjadi pada malam Isra.

Ada beberapa perbedaan pendapat terkait jumlah pembelahan dada Nabi Muhammad.

Lantas, bagaimana pembelahan dada Nabi Muhammad terjadi?

Baca juga: Ketika Nabi Muhammad SAW Bersedih pada Hari Raya Idul Fitri...

Pembelahan dada Nabi Muhammad 

Dilansir dari buku Seleksi Sirah Nabawiyah (2022), pembelahan dada Nabi Muhammad SAW pertama kali terjadi ketika Rasulullah berusia 4 tahun.

Peristiwa itu terjadi ketika Nabi Muhammad sedang bermain di kediaman keluarga Bani Sa'ad.

Imam Muslim dalam kitabnya, Shahih Muslim meriwayatkan tentang pembelahan dada pertama dari Anas bin Malik.

"Sesungguhnya Rasulillah SAW ketika sedang asyik bermain dengan anak-anak kecil didatangi malaikat Jibril as.

Tiba-tiba Jibril memegang dan membaringkan beliau. Kemudian dibuangnya segumpal darah dari jantung itu."

Segumpal darah itu kemudian dibersihkan menggunakan air zamzam dengan bantuan bejana dari emas.

Setelah itu diletakkannya di tempat semula dan kemudian dijahit kembali.

"Aku melihat bekas jahitan itu di dada beliau," kata Anas.

Baca juga: Apa yang Dilakukan Nabi Muhammad SAW Saat Idul Fitri?

Alasan pembelahan dada Nabi Muhammad SAW

Dijelaskan bahwa pembelahan dada itu berarti mempersiapkan nubuat sejak dini, melindungi dari kejahatan, dan menjaga dari perbuatan menyembah selain Allah.

Dengan beitu, yang tinggal di dalam hati Rasulullah SAW hanyalah tauhid.

Peristiwa itu terbukti di kemudian hari ketika Rasulullah tidak pernah melakukan dosa dan tidak pernah bersujud kepada selain Allah SWT.

Baca juga: Kisah Nabi Muhammad SAW Hijrah dari Mekkah ke Madinah

Peristiwa pembelahan dada kedua

Masih dari sumber yang sama, pembelahan dada Nabi Muhammad SAW kedua kali terjadi pada malam Isra ke Baitul Maqdis.

Ada banyak pendapat yang berbeda tentang berapa kali Nabi Muhammad mengalami pembelahan dada.

Beberapa riwayat menyakini bahwa pembelahan dada terjadi sebanyak dua kali.

Akan tetapi, ada juga ulama yang berpendapat bahwa peristiwa tersebut terjadi sebanyak empat kali.

Baca juga: Kisah Nabi dan Rasul Ulul Azmi, dari Nabi Muhammad SAW hingga Nabi Musa

Hikmah pembelahan dada Nabi Muhammad

Menurut buku Biografi Rasulullah (2017), pembelahan dada Nabi Muhammad SAW merupakan pengumuman atas kerasulannya.

Dibalik peristiwa itu terkandung pula maksud untuk menjelaskan bahwa Allah SWT telah mempersiapkan hamba dan Rasul-Nya, Nabi Muhammad sejak dini untuk menerima wahyu.

Peristiwa tersebut juga melambangkan janji Allah kepada nabi-nabi sebelumnya untuk senantiasa memeliharanya dari berbagai dosa manusia dan godaan setan.

Pembelahan dada Nabi Muhammad SAW merupakan bentuk pemeliharaan yang diberikan Allah SWT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com