Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Nabi Muhammad SAW Hijrah dari Mekkah ke Madinah

Kompas.com - 13/04/2023, 06:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya melaksanakan hijrah dari Mekkah ke Madinah (Yastrib) pada 622 M.

Dilansir dari NU Online, Allah mengizinkan Nabi Muhammad SAW untuk hijrah setelah kaum kafir Quraisy di Mekkah melakukan pengusiran dan penzaliman terhadap dakwah Rasulullah.

Akhirnya, setelah 13 tahun berdakwah di Mekkah, Nabi Muhammad SAW memutuskan untuk hijrah dari tanah kelahirannya ke Madinah.

Baca juga: Kisah Nabi dan Rasul Ulul Azmi, dari Nabi Muhammad SAW hingga Nabi Musa

Kisah hijrah Nabi Muhammad SAW

Sebelum Rasulullah ke Madinah, masyarakat di Madinah mayoritas beragama Yahudi dan Nasrani.

Dikutip dari buku Sejarah Kebudayaan Islam (2021), agama Yahudi masuk ke Madinah pada abad ke-1 dan ke-2 Masehi.

Sementara agama Nasrani mulai dianut oleh masyarakat Madinah pada 343 M.

Meskipun begitu, sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah, Nabi Muhammad telah mengislamkan beberapa penduduk di sana.

Pada tahun ke-11 dari Nubuwah atau ketika musim haji, sebanyak 6 orang Madinah memeluk Islam.

Baca juga: Kisah Wafatnya Nabi Muhammad SAW dan Wasiatnya

Kemudian, 6 orang tersebut mengajak masyarakat setempat untuk turut memeluk Islam.

Hingga pada musim haji berikutnya, 12 orang datang ke Mekkah untuk melakukan baiat kepada Rasulullah SAW.

Inilah yang disebut dengan Baiat Aqabah Pertama.

Di musim haji selanjutnya, pada tahun ke-13 M, jumlah penganut Islam bertambah.

Sebanyak 70 muslim melaksanakan ibadah haji pada tahun tersebut.

Mereka kemudian bertemu dengan Nabi Muhammad SAW dan melakukan baiat secara sembunyi-sembunyi.

Baiat itu disebut Baiat Aqabah Kedua atau Baiat Aqabah Kubra.

Baca juga: 4 Sifat Wajib Nabi Muhammad SAW, Apa Saja?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com