Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saldo E-Toll Habis di Tengah Perjalanan? Ini yang Bisa Anda Lakukan

Kompas.com - 15/04/2023, 20:45 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjelang hari raya Idul Fitri, masyarakat Indonesia mulai melakukan perjalanan mudik.

Tahun ini, berdasarkan buku panduan Mudik 2023 dari Kominfo, diperkirakan mayoritas pemudik berkendara menggunakan kendaraan pribadi. Rinciannya, 27,32 juta mobil pribadi, 22,77 bus, dan 9,53 juta mobil sewa.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 9,2 juta mobil diperkirakan akan melalui tol Trans Jawa. Untuk berkendara di tol, kartu e-Toll adalah barang vital yang harus disiapkan.

Namun, bagaimana kalau saldo e-Toll habis di tengah perjalanan?

Baca juga: 8 Komponen Mobil yang Perlu Dicek Sebelum Mudik Lebaran


Kartu E-Toll

Kartu e-Toll digunakan saat berkendara di jalan tol. Menurut situs Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) KemenPU-PR, pengendara wajib memiliki kartu yang terisi saldo uang elektronik cukup saat melakukan perjalanan di jalan tol.

Hal ini karena pengendara akan melakukan transaksi secara nontunai di gerbang tol sesuai nominal dari tujuan berkendara yang dipilih.

Kartu e-Toll biasanya dapat diisi di bank atau minimarket yang menyediakan layanan tersebut. 

Baca juga: Jadwal dan Lokasi One Way, Contraflow, dan Ganjil Genap Arus Mudik-Balik Lebaran 2023

Isi saldo kartu e-Toll

cara cek e-toll BNI di HP Tapcash Go Play Store cara cek e-toll BNI di HP
Berikut langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi saldo kartu e-Toll yang mendadak habis di tengah jalan.

1. Tekan tombol bantuan

Pengendara dapat menekan tombol bantuan yang terletak di gerbang pembayaran tol. Tempatnya berdekatan dengan tombol Cetak Struk.

Setelah menekan tombol bantuan tersebut, petugas akan datang membantu.

2. Minta bantuan petugas gerbang tol

Setelah petugas datang, jelaskan kepada petugas bahwa saldo e-Toll tidak mencukupi. Kemudian, ikuti arahan petugas tersebut. Kartu mungkin akan diisi ulang secara langsung di sana.

Solusi lain, mungkin pengemudi akan diminta membayar tol secara tunai dan diarahkan untuk mengisi e-Toll di rest area terdekat.

Baca juga: Catat, Ini Titik Rawan Macet Mudik Lebaran 2023 untuk Mobil dan Motor

3. Isi ulang saldo e-Toll dengan mobile banking

Bank penyedia e-Toll biasanya memiliki aplikasi perbankan online yang mudah diakses di mana saja menggunakan ponsel.

Aplikasi ini bisa digunakan untuk mengisi ulang saldo kartu e-Toll.

4. Cari tempat pengisian saldo e-Toll terdekat

Rest area tol umumnya memiliki minimarket atau tempat pengisian saldo e-Toll. Sebelum tiba di gerbang tol, mampirlah ke rest area untuk mengecek dan mengisi ulang saldo tersebut.

KemenPU-PR juga menghimbau agar pengemudi tidak mengganti kartu e-Toll ketika saldonya di tengah jalan tidak cukup.

Pengendara yang menggunakan kartu berbeda saat masuk dan keluar gerbang tol akan dianggap menerobos. Pelakunya akan dikenakan denda sebesar 2x tarif terjauh di ruas jalan yang sama.

Untuk itu, sebelum melakukan perjalanan, pemudik sebaiknya melakukan pengecekan saldo kartu tol dan tarif tol yang dilalui menggunakan aplikasi BPJT Info Tol yang dapat diunduh di ponsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com