Untuk membuang hajat, Flamini mempunyai beberapa titik tertentu yang masing-masing satu titiknya untuk lima kali buang hajat.
“Tidak ada cara lain dan lima adalah batas saya,” ungkapnya.
Baca juga: Kronologi Mahasiswa UNS Tewas Usai Jatuh ke Dasar Gua Braholo, Gunungkidul
Dilansir dari TrtWorld, ia menceritakan perasaan campur aduk ketika di dalam gua karena kesunyian yang melanda.
Meski begitu, ia berusaha sekuat mungkin untuk mengendalikan dirinya.
“Kamu harus tetap sadar akan perasaanmu. Jika kamu takut, itu adalah sesuatu yang wajar tetapi jangan pernah membiarkan kepanikan masuk atau kamu lumpuh,” terangnya.
Ia lebih sering berbicara kepada dirinya sendiri di dalam dirinya, dan tidak berbicara dengan keras, yang membuatnya menjadi sangat akrab dengan dirinya sendiri.
Ditanya apakah dia pernah berpikir untuk menekan tombol panik atau meninggalkan gua, ia lantas menjawab tidak pernah.
“Tidak pernah. Sebenarnya, saya tidak ingin keluar,” tuturnya.
Dia bersikeras untuk tidak diberitahu dalam keadaan apa pun di luar gua, bahkan tentang kematian di keluarganya.
“Jika tidak ada komunikasi, maka tidak ada komunikasi apa pun keadaannya. Orang-orang yang mengenal saya tahu dan menghormatinya,” tegasnya.
Flamini sedikit kesal ketika waktu baginya untuk meninggalkan gua tiba.
Saat itu, ia sedang tidur yang kemudian dijemput oleh tim yang memantaunya.
“Saya sedang tidur, atau setidaknya tertidur. Ketika mereka turun untuk menjemput saya, saya pikir sesuatu telah terjadi,” ucapnya.
“Sudah? Tidak mungkin. Saya belum menyelesaikan buku saya,” tuturnya kepada tim penjemput.
Ia pun tersenyum lebar dan tetap bugar ketika keluar dari gua tersebut, menunjukkan kebanggan tersendiri setelah hidup di dalam gua selama 500 hari.
Baca juga: Sejarah Lahirnya Buku, Bermula dari Coretan Gambar di Dinding Gua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.