Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Kereta Melintas di Atas Rel yang Terbakar, Ini Ceritanya

Kompas.com - 15/04/2023, 13:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan kereta melintas di atas rel yang terbakar, viral di media sosial TikTok.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @fnd_58. Dalam video yang diunggah (11/4/2023) tersebut disebutkan informasi bahwa jalur kereta tersebut memakai sistem nyala api.

"Area jalur kereta api di Chicago ini menggunakan sistem nyala api yang ditenagai oleh gas untuk mencegah salju dan es menumpuk di rel," kata akun tersebut.

@fnd_58 cerdas ???? #janganfypmalu ? suara asli - FND

Hingga Jumat (14/4/2023) video tersebut telah disukai lebih dari 1.000 pengguna dan telah dilihat lebih dari 142.000 kali. Beragam komentar muncul terkait unggahan ini.

Lantas, mengapa jalur rel kereta api di Chicago tersebut terlihat terbakar?

Rel kereta dibakar di Chicago

Unggahan viral mengenai adanya kereta yang berjalan di atas rel yang terbakar api tersebut merupakan potongan video dari unggahan akun YouTube Metra Commuter Rail berikut yang diunggah tahun 2018 lalu.

"Video of the gas-fed switch heaters at the A2 interlocking in Chicago," tulis keterangan dalam video tersebut.

Dikutip dari laman Timesnownews, di Chichago, Metra Commuter Rail Perusahaan Transportasi yang menjalankan layanan kereta api akan menyalakan api di rel kereta saat cuaca salju ekstrem dan cuaca dingin menyerang wilayah itu.

Operator transportasi Metra akan membakar jalur rel kereta Chicago dengan tujuan agar kereta tetap bergerak meskipun suhu di bawah nol derajat.

Meski rel kereta terlihat terbakar, namun sebagaimana dikutip dari laman CNN, rel tersebut tidak benar-benar asal terbakar, karena api yang menyala dikontrol sedemikian rupa.

"Sebenarnya ada kompor gas tepat di sebelah sakelar. Ini seperti kompor dapur, kompor gas," kata Direktur Komunikasi Metra Michael Gillis dikutip dari FoxWeather.

Pemanas tersebut terletak di sepanjang rel kereta agar tetap panas sepanjang musim dingin.

"Kami memiliki sekitar 500 sakelar di sistem kami, dan Anda benar-benar ingin membuatnya tetap hangat dan tidak lembab karena Anda tidak ingin sakelar itu membeku," kata Gillis.

Dingin yang ekstrem berpotensi menyusutkan logam dan membuat rel terlepas satu sama lain. Aktivitas memanaskan rel akan melebarkan logam sehingga kedua rel bisa disatukan kembali.

Cuaca yang dingin juga akan menyebabkan sakelar kereta tersumbat oleh es dan salju saat suhu di bawah nol. Sistem pemanas ini akan membuka sumbatan tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapan Indonesia Masuk Musim Kemarau 2024? Ini Kata BMKG

Kapan Indonesia Masuk Musim Kemarau 2024? Ini Kata BMKG

Tren
Israel Serang Kamp Pengungsi di Rafah, 21 Tewas, Bantuan ke Gaza Terhenti

Israel Serang Kamp Pengungsi di Rafah, 21 Tewas, Bantuan ke Gaza Terhenti

Tren
Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Tren
La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Tren
Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Tren
Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Tren
Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Tren
13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com