KOMPAS.com – Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering tidak dirasakan penderitanya dan baru dirasakan saat sudah mencapai hipertensi darurat.
Sehingga, hipertensi disebut dengan silent killer.
Kondisi darurat hipertensi jika tidak segera ditangani akan menimbulkan masalah kesehatan lainnya yang parah hingga menyebabkan kematian.
Oleh karena itu, sebaiknya segera untuk memeriksakannya ke dokter dan mendapatkan perawatan.
Lalu, apa itu darurat hipertensi?
Baca juga: Kenapa Hipertensi Disebut Silent Killer?
Dikutip dari VeryWellHealth, darurat hipertensi adalah kondisi tekanan darah yang melebihi 180/120 mmHg.
Maksud angka itu, yakni ketika tekanan darah sistolik lebih tinggi dari 180 mmHg atau diastolik lebih tinggi dari 120 mmHg.
Sistolik adalah tekanan tertinggi dan terjadi saat jantung berdetak untuk memompa darah.
Sedangkan diastolik adalah tekanan terendah dan terjadi saat jantung beristirahat di antara jantung berdetak.
Normalnya, tekanan darah berada di bawah 120/80 mmHg. Sedangkan hipertensi biasanya berada di angka 140/90 mmHg.
Hipertensi ini menyebabkan kerusakan pada banyak organ dan sistem organ dalam tubuh serta membutuhkan perawatan oleh dokter.
Hipertensi jenis ini adalah yang paling parah daripada hipertensi lainnya akibat dampak yang diakibatkan.
Baca juga: Kenali Hipertensi Pulmonal: Jenis, Penyebab, hingga Pengobatannya
Penyebab dari hipertensi ini biasanya disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan yang memicu tekanan dalam pembuluh darah mengalami peningkatan yang ekstrem.
Berikut penyebab dari darurat hipertensi: