Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darurat Hipertensi dan Gejala yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 15/04/2023, 08:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.comHipertensi atau tekanan darah tinggi sering tidak dirasakan penderitanya dan baru dirasakan saat sudah mencapai hipertensi darurat.

Sehingga, hipertensi disebut dengan silent killer.

Kondisi darurat hipertensi jika tidak segera ditangani akan menimbulkan masalah kesehatan lainnya yang parah hingga menyebabkan kematian.

Oleh karena itu, sebaiknya segera untuk memeriksakannya ke dokter dan mendapatkan perawatan.

Lalu, apa itu darurat hipertensi?

Baca juga: Kenapa Hipertensi Disebut Silent Killer?

Tentang darurat hipertensi

Dikutip dari VeryWellHealth, darurat hipertensi adalah kondisi tekanan darah yang melebihi 180/120 mmHg.

Maksud angka itu, yakni ketika tekanan darah sistolik lebih tinggi dari 180 mmHg atau diastolik lebih tinggi dari 120 mmHg.

Sistolik adalah tekanan tertinggi dan terjadi saat jantung berdetak untuk memompa darah.

Sedangkan diastolik adalah tekanan terendah dan terjadi saat jantung beristirahat di antara jantung berdetak.

Normalnya, tekanan darah berada di bawah 120/80 mmHg. Sedangkan hipertensi biasanya berada di angka 140/90 mmHg.

Hipertensi ini menyebabkan kerusakan pada banyak organ dan sistem organ dalam tubuh serta membutuhkan perawatan oleh dokter.

Hipertensi jenis ini adalah yang paling parah daripada hipertensi lainnya akibat dampak yang diakibatkan.

Baca juga: Kenali Hipertensi Pulmonal: Jenis, Penyebab, hingga Pengobatannya

Penyebab darurat hipertensi

Ilustrasi hipertensi, risiko hipertensi.Shutterstock/Adheamir Ilustrasi hipertensi, risiko hipertensi.

Penyebab dari hipertensi ini biasanya disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan yang memicu tekanan dalam pembuluh darah mengalami peningkatan yang ekstrem.

Berikut penyebab dari darurat hipertensi:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

10 Jenis Penyakit Autoimun Paling Umum, Salah Satunya Diabetes Tipe 1

10 Jenis Penyakit Autoimun Paling Umum, Salah Satunya Diabetes Tipe 1

Tren
4 Alasan Minum Kopi Bisa Memperpanjang Umur Menurut Riset, Apa Saja?

4 Alasan Minum Kopi Bisa Memperpanjang Umur Menurut Riset, Apa Saja?

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Jalan Kaki Setiap Hari? Ini 7 Manfaatnya

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Jalan Kaki Setiap Hari? Ini 7 Manfaatnya

Tren
Daftar 11 Film Terbaru Tayang di Bioskop Juni 2024, Apa Saja?

Daftar 11 Film Terbaru Tayang di Bioskop Juni 2024, Apa Saja?

Tren
Keluarga Pegawai Dapat Diskon Tiket Kereta 50 Persen, KAI: Seumur Hidup

Keluarga Pegawai Dapat Diskon Tiket Kereta 50 Persen, KAI: Seumur Hidup

Tren
Update Kasus Korupsi Timah, Eks Dirjen Minerba Tersangka, Kerugian Naik Jadi Rp 300 T

Update Kasus Korupsi Timah, Eks Dirjen Minerba Tersangka, Kerugian Naik Jadi Rp 300 T

Tren
Polisi: Mayat di Toren Air Warga Pondok Aren merupakan Bandar Narkoba

Polisi: Mayat di Toren Air Warga Pondok Aren merupakan Bandar Narkoba

Tren
Ini Kata Jokowi dan Kejagung soal Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Ini Kata Jokowi dan Kejagung soal Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Tren
Israel Serang Rafah, Erdogan Sumpahi Netanyahu Bernasib seperti Hitler

Israel Serang Rafah, Erdogan Sumpahi Netanyahu Bernasib seperti Hitler

Tren
Pekerja Sudah Punya Rumah atau Ambil KPR, Masih Kena Potongan Tapera?

Pekerja Sudah Punya Rumah atau Ambil KPR, Masih Kena Potongan Tapera?

Tren
Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Tren
IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

Tren
Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com