Beberapa gejala tersebut, termasuk:
Banyak dari pasien Arcturus yang juga mealaporkan gejala konjungtivitis atau mata merah serta mata lengket.
Pada kasus varian sebelumnya, gejala konjungtivitis sebenarnya sudah muncul sekitar 1-3 persen pada pasien Covid-19.
Kendati demikian, belum bisa dipastikan bahwa konjungtivitis merupakan gejala khas pada kasus subvarian Arcturus.
Baca juga: Gejala Umum Covid-19 Berubah, Apa Saja Gejala Barunya?
Sejauh ini, Covid-19 subvarian Arcturus telah terdeteksi di 22 negara, termasuk Indonesia, India, Singapura, Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Australia.
Di Singapura, 28.410 kasus Covid-19 tercatat pada minggu terakhir Maret, hampir dua kali lipat dari minggu sebelumnya yang sebanyak 14.467 kasus.
Namun, belum diketahui berapa banyak jumlah pasien yang terserang subvarian Arcturus di Singapura.
Sementara itu di India, kehadiran Arcturus membuat kasus Covid-19 meningkat sejumlah 3.122 dalam satu hari menjadi 40.215 kasus aktif per Rabu (12/4/2023).
Gelombang baru ini pun telah mendorong setidaknya dua negara bagian di India untuk memperkenalkan kembali penggunaan masker di tempat umum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.