Meskipun begitu, Tupper sempat mengikuti kursus periklanan.
Hingga pada usia 21 tahun, Tupper bergabung dengan perusahaan yang berbasis inovasi dan riset.
Melalui riset tersebut, dia berhasil menemukan metode untuk memurnikan ampas biji hitam polyethylene (bahan dasar pembuat plastik) menjadi plastik yang fleksibel, kuat, tidak berminyak, bening, aman, ringan dan tidak berbau.
Baca juga: Kenapa Tempat Makan Tupperware Bau? Penyebab dan Cara Mengatasinya
Pada 1938, Tupper mendirikan usaha plastik miliknya sendiri, Earl S Tupper Company dan mematenkan produknya dengan nama Poly-T.
Kemudian, pada 1946, Tupper turut meramaikan pasar Amerika yang kembali bergairah pasca Perang Dunia II, dengan meluncurkan produk pertamanya.
Produk tersebut disambut antusias oleh pasar.
Produk itu berupa wadah penyimpan makanan Wonderlier Bowl dan Bell Tumbler dengan merek Tupperware.
Masih dari sumber yang sama, Chief Executive Officer (CEO) Tupperware saat ini adalah Miguel Fernandez.
Fernandez resmi menjabat sebagai CEO sejak April 2020.
Sebelum menjadi CEO Tupperware, dia merupakan Presiden Global Avon Products, Inc.
Fernandez berhasil memimpin strategi transformasi perusahaan, membantu memodernisasi, dan mengoptimalkan fungsi digital Avon dan pendekatan omni-channel baru.
Fernandez juga tercatat pernah menjadi senior di Herbalife Nutrition.
Dia memiliki peran penting dalam perkembangan bisnis Herbalife Mexico hingga menjadi perusahaan penjualan terbesar di negara tersebut.
Setidaknya lebih dari 20 tahun, Fernandez berkecimpung di bidang penjualan global.
Baca juga: Sejarah Tupperware yang Kini Terancam Bangkrut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.