Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ponsel Fitur yang Lagi Tren Dipakai Gen-Z di Amerika

Kompas.com - 11/04/2023, 13:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Dapat menunjang pekerjaan

Manfaat lain yang dapat dirasakan pengguna feature phone adalah ponsel ini masih mampu untuk mendukung pekerjaan mereka.

Contonhnya, ketika meereka ingin menjadwalkan pertemuan dengan mitra bisnis, masih ada fitur kalender yang bisa digunakan sebagai pengingat.

Pengguna feature phone tentunya juga bisa menyimpan nomor mitra bisnis di ponsel mereka, termasuk nama, alamat, dan email.

Hal menarik yang tersimpan di dalam feature phone adalah sistem keamanannya karena ponsel ini dapat mengurangi tindak kejahatan.

Feature phone yang terdaftar di Global Tracking System memudahkan penegak hukum untuk melacak pelaku kejahatan apabila pengguna ponsel berada dalam kondisi bahaya.

Baca juga: Ramai soal Radiasi Ponsel Meningkat 1.000 Kali saat Baterai Tinggal 10 Persen, Ini Faktanya

Popularitas feature phone dongkrak penjualan Nokia

Di balik kepopuleran feature phone di AS, Nokia yang berada di bawah naungan HMD Global kecipratan untung karena tren ini.

Sebabnya, hingga kini Nokia masih merilis feature phone untuk membangkitkan nostalgia pengguna ponsel pada era 2000-an.

Dilansir dari Bussines Insider, penjualan feature phone meningkat setelah gen Z di AS ingin memutus ketergantungan mereka terhadap media sosial.

Belum lagi, Luddite Club yang beranggotakan remaja di Kota New York juga menginisiasi penukaran smartphone ke ponsel flip tahun 2022 yang lalu.

"Jika saya memiliki satu pesan menyeluruh untuk sesama remaja saya, ini adalah uangkan waktu untuk mengenal diri sendiri dan menjelajahi dunia di sekitar Anda," kata Lola Shub, pendiri Luddite Club.

"Ini jauh lebih memuaskan dan jauh lebih nyata daripada yang ada di dalam smartphone-mu yang mahal," tambahnya.

Sementara itu, perusahaan seperti Light dan Punkt juga memutuskan menjual feature phone yang membatasi kemampuan ponsel ini selain SMS dan telepon.

Menurut co-founder Light Joe Hollier, keputusan ini diambil perusahaannya untuk menyesuaikan diri dengan tren anak muda masa kini.

"Apa yang kami coba lakukan dengan ponsel Light bukanlah untuk membuat dumb phone, tetapi untuk membuat ponsel yang lebih disengaja, ponsel premium dan minimal, yang pada dasarnya tidak anti-teknologi," ujarnya.

"Tapi ini tentang secara sadar memilih bagaimana dan kapan menggunakan aspek teknologi mana yang menambah kualitas hidup saya," tambah Joe.

Baca juga: Balita yang Kecanduan Ponsel Bisa Sebabkan Speech Delay, Benarkah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com