KOMPAS.com - Makan kurma menjadi kebiasaan baru umat Islam di bulan suci Ramadhan.
Biasanya, kurma akan disantap di waktu berbuka puasa, dijadikan takjil yang mengenyangkan perut.
Kandungan serat di dalamnya membuat kurma bisa mengenyangkan perut sehingga cocok untuk dimakan setelah seharian berpuasa atau saat sahur.
Kurma juga kaya akan zat besi, magnesium, vitamin, mineral, kalsium, kalium, dan fosfor.
Seluruh kandungan ini membuat kurma jadi buah yang kaya akan nutrisi dan menyehatkan tubuh, meski juga tinggi akan kandungan gulanya.
Lantas, apa yang akan terjadi pada tubuh saat kita makan kurma setiap hari?
Baca juga: Cara Makan Kurma yang Benar Menurut Ahli Ayurveda
Dilansir dari Times of India, berikut 9 manfaat mengonsumsi kurma setiap hari.
Kurma mengandung antioksidan yang cocok mengobati berbagai penyakit.
Karotenoid merupakan salah satu antioksidan yang mampu melindungi sel tubuh dari radikal bebas dan sangat berguna untuk menjaga kesehatan jantung. Zat ini juga dapat mengurangi risiko gangguan mata.
Kurma mengandung asam fenolat yang bermanfaat sebagai zat antiinflamasi atau mengurangi radang.
Asam fenolat juga menurunkan potensi keganasan maupun menderita penyakit kanker.
Kurma kaya akan tembaga, selenium, dan magnesium. Ketiganya merupakan elemen penting untuk menjaga kekuatan dan mencegah penyakit pada tulang.
Kurma juga mengandung banyak vitamin K yang berfungsi mengatur metabolisme tulang dan pembekuan darah.
Baca juga: 3 Tanda Kurma Sudah Tidak Layak Konsumsi
Pada orang lanjut usia, sering mengonsumsi kurma juga meningkatkan kemampuan kognitif dan menurunkan risiko gangguan neurodegeneratif atau kehilangan fungsi saraf. Gangguan ini misalnya penyakit Alzheimer.