KOMPAS.com - Sebuah foto cabai yang tidak sengaja dicuci dengan detergen ramai beredar di media sosial Twitter.
Foto tersebut dibagikan akun Twitter ini pada Jumat (6/4/2023). Dalam unggahannya, pengunggah mengaku menuangkan detergen di cabai yang akan ia cuci.
???? GUYSSS HAHA???????? SENDER GA SENGAJA PAS MAU NYUCI CABE TRS SENDER TAMBAHIN SABUN DAIA DI AIR SAMA CABE NYA:( INI GA PP KAN GUYS????? SENDER UDAH CUCI LAGI KOK PKE AIR MURNI???????????? pic.twitter.com/DiXimwJ779
— convomfs (@convomfs) April 6, 2023
"Sender nggak sengaja pas mau mencuci cabai terus ditambahkan sabun di air sama cabainya. Ini nggak apa-apakan guys? Sender udah cuci lagi kok pakai air murni," tanyanya.
Banyak warganet yang memberikan komentar dalam unggahan tersebut.
"Lebih baik ganti nder tetep bakal ada rasa sabunnya soalnya. Aneh2 aja lagi nyuci cabe pake sabun, Keinget 2521," kata sebuah akun.
"buang dah drpd mkan cabe rasa sabun anjrit," kata akun lain.
Hingga Minggu (8/4/2023), unggahan tersebut tayang sebanyak 106.700 kali dan disukai 1.653 pengguna Twitter.
Lalu, amankah cabai yang dicuci dengan detergen untuk dikonsumsi?
Baca juga: Masak Daging Kurban, Mana yang Benar: Cuci Dulu atau Tidak?
Peneliti bidang kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Joddy Arya Laksmono mengatakan, mencuci sayuran dan buah dapat menggunakan air yang mengalir atau sabun.
Namun, ia harus memastikan bahwa sabun yang digunakan menggunakan bahan-bahan yang food grade atau aman saat terkena kontak langsung dengan makanan dan minuman.
"Sabun merupakan gabungan dari beberapa bahan kimia baik yang bersifat natural-based atau synthesis-based," jelasnya kepada Kompas.com, Minggu (8/6/2023).
Menurut Joddy, orang yang ingin mencuci sayuran dengan sabun harus tahu bahan di dalam sabun tersebut memiliki sifat yang food grade atau tidak.
Ini karena jika sayuran yang dicuci dengan sabun yang menggunakan bahan-bahan yang food grade masih aman untuk dikonsumsi jika ada residu dari sabun yang tertinggal.
Sebaliknya, sabun dengan bahan kimia yang sintesis akan berbahaya jika tanpa sadar tertinggal di sayuran dan buah yang dicuci kemudian dikonsumsi manusia.
Baca juga: Viral Sabun Cuci Piring Digunakan untuk Cuci Baju, Ini Penjelasan Ahli
"Sayur dan buah yang merupakan produk dari pertanian dan perkebunan, tentunya tumbuh dan berkembang terekspos pada lingkungan terbuka," lanjutnya.
Menurut Joddy, tentu banyak serangga, hewan, maupun mikroorganisme di lingkungan terbuka yang tertarik dengan sayuran dan buah-buahan tersebut.
Para petani kemudian menyemprotkan senyawa-senyawa kimia maupun non-kimia untuk mempertahankan pertumbuhan tanaman dan menjaga kesegarannya. Dengan cara ini, hama pengganggu akan terusir, tidak berkembang biak, bahkan mati.
Beberapa jenis zat atau senyawa tersebut di antaranya adalah pestisida, herbisida, fungisida, dan lain sebagainya.
"Senyawa-senyawa ini akan menempel pada permukaan sayur maupun buah," lanjutnya.
Untuk mencegah senyawa tersebut termakan manusia, penting bagi para konsumen memastikan kebersihan sayur dan buah.
"Perlu diketahui bahwa zat atau senyawa pestisida, herbisida, fungisida, dan lain sebagainya biasanya dibuat dengan sifat water-based atau dapat larut dalam air. Hal ini untuk memudahkan para petani dalam menggunakan pestisida tersebut saat dilakukan penyemprotan ke tanaman sayur maupun buah," tambah Joddy.
Dengan sifat pestisida yang dapat larut dalam air, menjaga kebersihan sayur dan buah sebelum dikonsumsi cukup mudah. Konsumen hanya perlu mencucinya menggunakan air yang mengalir. Namun, terkadang ada juga yang mencuci sayur dan buah menggunakan sabun.
Baca juga: Jangan Cuci Daging Sapi Sebelum Disimpan, Ini Cara Menyimpannya
1. Pastikan sabun yang digunakan menggunakan bahan-bahan yang food grade.
2. Jangan cuci sayur dan buah dengan direndam terlalu lama.
Perendaman dengan waktu yang agak lama dapat mengakibatkan proses migrasi dan difusi senyawa-senyawa yang ada dalam sabun masuk ke dalam pori-pori sayur maupun buah. Hal ini tidak baik karena senyawa tersebut akan sangat sulit untuk dibersihkan.
3. Pastikan sabun telah hilang dari permukaan sayur dan buah.
Sebelum dikonsumsi, pastikan bahwa sabun yang digunakan untuk mencuci sudah hilang dari permukaan sayur dan buah. Caranya, bilaslah dengan air yang mengalir.
4. Cuci sayur dan buah dengan air yang mengalir ke setiap permukaannya.
5. Jika ingin direndam, gunakan garam yang dicampurkan ke dalam air.
6. Gunakan air bertekanan untuk lebih mudah membersihkan sela-sela sayuran dan buah yang tidak terjangkau oleh jari-jari maupun alat bantu kebersihan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.