Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Sering Kucing Sebaiknya Dimandikan?

Kompas.com - 09/04/2023, 18:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.comKucing peliharaan harus selalu dijaga kebersihannya oleh pemilik.

Hal itu bertujuan agar kucing terhindar dari penyakit.

Salah satu cara menjaga kebersihan kucing yakni dengan memandikannya secara rutin.

Namun, memandikan kucing harus memperhatikan kulitnya yang lebih sensitif daripada manusia.

Lantas, seberapa sering kucing sebaiknya dimandikan?

Baca juga: Kenapa Kucing Suka Membangunkan Pemiliknya di Pagi Buta?

Penjelasan dokter

Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada (UGM) Slamet Raharjo mengatakan, sebaiknya kucing dimandikan paling cepat satu minggu sekali jika tanpa sampo.

“Memandikan tanpa menggunakan sampo dapat dilakukan seminggu sekali atau lebih tergantung kondisi kucing. Jika menggunakan sampo boleh dilakukan paling cepat dua minggu sekali dan idealnya sebulan sekali,” katanya kepada Kompas.com, Minggu (9/4/2023).

Terkait penggunaan sampo itu harus diperhatikan lantaran kucing memiliki kelenjar minyak kulit yang berfungsi melapisi rambut supaya mengkilat.

“Lapisan minyak ini akan hilang bila kena sampo dan butuh waktu paling cepat 2 minggu untuk pulih,” ungkap Slamet.

Baca juga: Dari Tidur hingga Makan, Berikut 5 Hal yang Disukai Kucing, Apa Saja?

Dokter hewan Radhiyan Fadia Sahistya mengatakan, sebaiknya kucing dimandikan minimal seminggu sekali.

Namun, kucing bisa dimandikan dua atau tiga hari sekali untuk perawatan kondisi tertentu.

“Kondisi tertentu yang mengharuskan mandi untuk treatment (perawatan) penyakit kulit tertentu dengan menggunakan sampo khusus,” katanya, Minggu (9/4/2023).

Jika kucing dalam keadaan normal, namun dimandikan lebih cepat daripada satu minggu sekali, itu akan mengakibatkan masalah pada kulitnya.

“Terlalu sering memandikan kucing dapat memicu kulit jadi lebih sensitif, cepat kering, rambut kusam dan mudah rontok, serta terjadinya iritasi,” ungkap Radhiyan.

Hal itu terjadi lantaran kulit kucing memiliki struktur kulit, rambut, dan derajat keasaman yang berbeda dengan manusia.

Ia juga menjelaskan, untuk waktu terbaik memandikan kucing bagi pemula yakni pada pukul 08.00-16.00 karena pada waktu tersebut suhu cuaca masih hangat.

“Namun jika sudah terbiasa, tidak ada waktu khusus yang penting cara memandikannya benar,” ucapnya.

Baca juga: Mengapa Kucing Tiba-tiba Berhenti Mengeong?

Dampak jika tidak dimandikan secara rutin

Radhiyan menjelaskan, tujuan utama dari memandikan kucing yakni untuk menjaga kulit dan rambut kucing tetap bersih dan sehat.

“Serta untuk melihat kondisi tertentu seperti adanya jamur, luka, atau kutu yang mungkin tidak kita ketahui saat sebelum dimandikan,” ujarnya.

Namun, jika kucing tidak dimandikan secara rutin akan berdampak sebagai berikut:

  • Badan tampak kotor dan dekil.
  • Rambut gampang kusut dan gimbal, terutama pada kucing berambut panjang
  • Telinga yang kotor, kotoran menumpuk seringkali memicu terjadinya radang telinga/otitis.
  • Rambut kusut dan gimbal seringkali menjadi media untuk kutu berkumpul termasuk potensi jamur tumbuh.

Baca juga: Mengapa Kucing dan Anjing Kerap Membawakan Hasil Buruan kepada Majikannya?

Cara memandikan kucing yang benar

Berikut beberapa tahapan memandikan kucing sesuai anjuran Radhiyan:

  1. Pastikan sampo yang digunakan khusus untuk sampo kucing karena tingkat keasaman sampo yang digunakan berbeda dengan sampo yang digunakan manusia.
  2. Bersihkan semua kotoran yang ada di telinga, dagu, dan area lainnya.
  3. Potong kuku hingga rapih dan tidak ada yang mencuat tajam.
  4. Mandikan dengan air hangat untuk menghindari stres dan kucing merasa nyaman saat dimandikan.
  5. Cegah air jangan sampai masuk ke dalam lubang telinga.
  6. Gunakan sampo khusus kucing dan usapkan merata hingga berbusa sambal gosok secara perlahan ke seluruh badan hingga kotoran terangkat.
  7. Bilas hingga bersih.
  8. Keringkan badan dengan menggunakan handuk dan kanebo, setelah itu gunakan blower atau kipas untuk memaksimalkan proses pengeringan badan.
  9. Proses pengeringan ini menjadi proses penting untuk mencegah agar kucing tidak terkena jamur.
  10. Gunakan blower dengan tekanan rendah dan angin hangat untuk meminimalkan stress saat proses pengeringan.
  11. Setelah dipastikan semua badan sudah kering, sisir semua bagian tubuh dan potong area rambut yang kusut dan gimbal.
  12. Bersihkan ulang area telinga, mata, dagu, dan area lainnya untuk memastikan kondisi sudah bersih maksimal.
  13. Rapikan rambut area telapak kaki atau potong dari rambut yang tumbuh berlebih.

Baca juga: 5 Tips Sederhana Menurunkan Berat Badan Kucing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com