Begitu juga makanan seperti cokelat dan makanan berlemak tinggi dapat membuat LES terbuka lebih lama, menyebabkan isi lambung naik.
Sehingga, mengubah makanan pemicu yang dimakan bayi dapat membantu mengurangi kemungkinan refluks asam. Dan jika Anda menyusui, mengubah pola makan Anda dapat membantu bayi.
Baca juga: Bisakah Asam Lambung Menyebabkan Kematian?
Gastroparesis adalah gangguan yang menyebabkan perut membutuhkan waktu lebih lama untuk dikosongkan.
Perut biasanya berkontraksi untuk memindahkan makanan ke usus kecil untuk pencernaan.
Namun otot perut tidak dapat bekerja dengan baik jika terjadi kerusakan pada saraf vagus, karena saraf ini mengontrol pergerakan makanan dari lambung melalui saluran pencernaan.
Dalam kondisi gastroparesis, isi perut akan berada di perut untuk waktu yang lebih lama dari yang seharusnya, sehingga mendorong asam lambung untuk naik
Baca juga: Tips Mencegah Asam Lambung dengan Yoga
Hernia hiatal adalah kondisi di mana bagian perut menempel melalui lubang di diafragma.
Hernia hiatal kecil tidak menyebabkan masalah, tetapi yang lebih besar dapat menyebabkan refluks asam dan mulas.
Hernia hiatal sangat umum, terutama pada orang berusia di atas 50 tahun, tetapi jarang terjadi pada bayi.
Hernia hiatal pada anak-anak biasanya bawaan (hadir saat lahir) dan dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.
Posisi bayi selama dan setelah menyusui menjadi salah satu faktor penyebab asam lambung naik pada bayi, dan ini sering diabaikan.
Posisi horizontal memudahkan isi lambung untuk naik ke kerongkongan.
Menjaga bayi dalam posisi tegak saat Anda memberinya makan dan selama 20 hingga 30 menit sesudahnya dapat mengurangi risiko
Baca juga: Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Asam Lambung, GERD, dan Sakit Maag
Memberi makan si kecil terlalu banyak sekaligus dapat menyebabkan asam lambung. Begitu juga dengan memberi makan bayi Anda terlalu sering.
Kelebihan pasokan makanan dapat memberi terlalu banyak tekanan pada LES, yang akan menyebabkan bayi Anda gumoh.
Tekanan yang tidak perlu itu dihilangkan dari LES dan refluks berkurang saat Anda lebih sering memberi makan bayi lebih sedikit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.