Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin ke Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Menggunakan Bus? Cek Aturan Lokasi Parkir agar Tak Digembok!

Kompas.com - 26/03/2023, 14:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.comMasjid Raya Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah sudah bisa dikunjungi oleh masyarakat umum sejak Selasa (28/2/2023).

Para pengunjung bisa melaksanakan shalat di masjid tersebut dan menikmati keindahan arsitekturnya.

Pengunjung yang datang dipastikan tidak hanya berasal dari Solo dan sekitarnya saja, namun juga dari luar kota dalam rombongan menggunakan bus.

Untuk itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Surakarta mengatur lokasi parkir bus rombongan pengunjung yang akan ke Masjid Raya Sheikh Zayed.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dinas Perhubungan Surakarta (@dishubsurakarta)

 Baca juga: Profil Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Hari Ini Dibuka untuk Umum

Aturan parkir bus

Bus pengujung Masjid Raya Sheikh Zayed diharuskan untuk parkir di lahan yang sudah ditentukan oleh Dishub Surakarta.

Dikutip dari akun Instagram resmi Dishub Surakarta ini, terdapat enam lahan parkir bus pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed.

“Untuk parkir bus sudah berlaku sejak dibuka itu (28/2/2023) sambil disosialisasikan terus karena memang tidak ada lahan parkir yang muat menampung bus,” ujar Kepala Dishub Surakarta, Taufiq Muhammad kepada Kompas.com, Minggu (26/3/2023).

Menjurut Taufiq, petugas Dishub di lapangan akan langsung mengarahkan jika ada bus rombongan pengunjung yang belum mengetahui lokasi parkir.

Adapun enam lokasi parkir bus pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed, yakni:

  • Terminal Tirtonadi.
  • Terminal Barang Pedaringan.
  • Benteng Vastenburg.
  • Mangkunegaran.
  • Solo Techno Park.
  • Thiong Ting.

Lantaran tempat parkir bus tersebut lumayan jauh jaraknya dari Masjid Raya Sheikh Zayed, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta sudah menyiapkan shuttle bus atau angkutan pengumpan.

Shuttel bus itu yang akan mengantar para pengunjung dari lahan parkir bus untuk sampai ke Masjid Raya Sheikh Zayed dan sebaliknya.

Baca juga: Jadwal, Rute, Harga Tiket, dan Cara Pesan Shuttle Bus Masjid Raya Sheikh Zayed Solo

Bus parkir tidak sesuai ketentuan digembok

Sejumlah warga menunggu waktu berbuka puasa (ngabuburit) di Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo, Jawa Tengah, Kamis (23/3/2023). Masjid Raya hadiah dari Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed (MBZ) kepada Presiden Joko Widodo yang baru dibuka awal tahun 2023 tersebut ramai dikunjungi warga dan menjadi salah satu lokasi favorit untuk ngabuburit.ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA Sejumlah warga menunggu waktu berbuka puasa (ngabuburit) di Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo, Jawa Tengah, Kamis (23/3/2023). Masjid Raya hadiah dari Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed (MBZ) kepada Presiden Joko Widodo yang baru dibuka awal tahun 2023 tersebut ramai dikunjungi warga dan menjadi salah satu lokasi favorit untuk ngabuburit.

Dalam unggahan yang sama, Dishub Surakarta juga menginformasikan apabila terdapat bus yang masih nekat parkir selain di tempat yang sudah ditentukan, maka akan digembok.

“Karena keterbatasan ruang parkir Masjid Raya Sheikh Zayed, apabila tidak mengindahkan himbauan, akan dilakukan penggembokan,” tulis keterangan di unggahan tersebut.

Taufiq menjelaskan, untuk membuka gembok tersebut, pihak rombongan bus diharuskan membayar denda Rp 200.000 sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Kota Surakarta Nomor 10 Tahun 2022.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bukan Segitiga Bermuda, Ini Jalur Laut Paling Berbahaya di Dunia

Bukan Segitiga Bermuda, Ini Jalur Laut Paling Berbahaya di Dunia

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

Tren
Film Vina dan Fenomena 'Crimetainment'

Film Vina dan Fenomena "Crimetainment"

Tren
5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com