Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Videonya Viral, Ini Dalih Ketua DPRD Luwu Timur Tolak Salami Warga

Kompas.com - 10/03/2023, 09:10 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua DPRD Luwu Timur Aripin mengaku tidak bermaksud menolak salami warga, seperti yang dinarasikan di media sosial.

Menurutnya, ia terburu-buru untuk segera masuk ke kantor karena ada agenda yang segera dihadirinya, yakni pemilihan Wakil Bupati Luwu Timur.

"Saya tidak ada maksud untuk menolak berjabat tangan, hanya miskomunikasi saja," kata Aripin, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Kamis (9/3/2023).

"Kebetulan saya buru-buru untuk menghadiri agenda pemilihan Wakil Bupati Luwu Timur saat itu, belum lagi saya dalam kondisi tegang karena baru kali ini kita melaksanakan pemilihan wakil bupati di DPRD," sambungnya.

Baca juga: Viral, Video Nenek Diduga Menganiaya Cucunya di Dalam Angkot di Padang, Ini Kata Polisi

Kendati demikian, ia meminta maaf atas sikapnya tersebut dan tidak bermaksud untuk menyombongkan diri.

Adapun Arif, warga yang menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Aripin, mengaku kecewa karena permintaan salamnya tidak dihiraukan.

Namun, ia tidak mempersoalkan hal itu.

Baca juga: Survei Nama-nama Capres Potensial di 2024, Ganjar Nomor 1


 

Mengaku kecewa

Arif menyebut, ia bersama Aripin sebelumnya pernah berada dalam satu tim pemenangan mantan Bupati Luwu Timur Muhammad Thoriq Husler.

"Soal kecewa atau tidak, pastilah saya kecewa, tapi itu saya anggap biasa dan tidak jadi soal. Pak Aripin itu pernah sama-sama satu tim pemenangan almarhum Husler, Bupati Luwu Timur, saya juga lebih tua dari Pak Aripin," ujar Arif.

Seperti diketahui, media sosial dalam dua hari terakhir diramaikan dengan unggahan video Ketua DPRD Luwu Timur Aripin menolak berjabat tangan dengan warga.

Dalam video yang beredar, seorang pria berjaket kuning yang keluar dari Gedung DPRD tampak memberikan tangannya untuk bersalaman dengan Aripin.

Salah satu pengunggahnya adalah akun ini di media sosial Twitter.

Baca juga: Viral, Twit soal Giveaway Tiket Konser Blackpink Disebut Jadi Ajang Kepentingan Politik, Gerindra: Hanya Bagikan Kegembiraan

Aripin yang baru keluar dari mobil, langsung bergegas menuju ke dalam gedung tanpa menghiraukan permintaan jabat tangan pria itu.

Sikap Aripin ini pun menuai sorotan dari warganet.

Pasalnya, melayani jabat tangan warga hanya butuh waktu beberapa detik dan tidak akan mengganggu jadwal seseorang.

"Waduh... ga nyampe 3 detik padahal.. salamin lah dulu, walau kalo nyalamin juga ntar ujungnya dibilang pencitraan atau minimal ga akan di post," tulis akun ini.

Senada, akun ini juga menyoroti hal serupa.

"Buru-buru ga gtu juga kali, cuma jabat tangan ga sampe sejam," tulisnya.

Baca juga: Kasus Mario Dandy dan Bentuk dari Simbolik Eksternalitas Power...

(Sumber: Kompas.com/Amran Amir | Editor: Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com