Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Penyakit Eksim: Jenis, Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya

Kompas.com - 08/03/2023, 14:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Eksim atau eczema adalah penyakit pada kulit karena sistem kekebalan tubuh yang aktif secara berlebihan.

Seseorang yang mengalami penyakit eksim akan merasa terganggu dalam melakukan aktivitas karena eksim akan menimbulkan rasa gatal yang luar biasa.

Dikutip dari nationaleczema, eksim adalah kondisi peradangan kulit atau dermatitis yang menyebabkan gatal, kulit kering, ruam, bercak bersisik, lecet, dan infeksi kulit.

Penyakit kulit yang tidak menular ini dapat menyerang siapapun, bahkan bayi yang baru lahir pada minggu dan bulan pertama setelah lahir dapat mengalami eksim.

Pada orang dewasa, eksim sering muncul saat berusia 20-an tahun atau di atas usia 50 tahun.

Eksim biasanya muncul pada lipatan kulit, seperti area belakang lutut, siku, ketiak, lipatan leher, dan sela-sela jari.

Baca juga: 11 Jenis Penyakit Kulit dan Penyebabnya, Apa Saja?

Penyebab eksim

Masih dari sumber yang sama, banyak faktor yang dapat menyebabkan eksim.

Penyebab utama dari eksim adalah alergi yang dimiliki seseorang terhadap lingkungan sekitarnya.

Ketika iritasi atau alergi muncul dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, itu menghasilkan peradangan pada permukaan kulit.

Protein yang disebut dengan filaggrin juga dapat memicu terjadinya eksim.

Filaggrin adalah protein yang menjaga kelembapan kulit. Defisiensi filaggrin dapat menyebabkan kulit lebih kering dan gatal.

Di sisi lain, stres dan kulit mempunyai hubungan untuk mempengaruhi satu sama lain. Oleh karena itu, tingkat stres yang tinggi juga dapat memicu terjadinya eksim.

Baca juga: Ramai soal Penyakit Kulit karena Kucing Liar, Ini Penjelasan Dokter Hewan dan Dokter Kulit

Selain beberapa penyebab di atas, ada penyebab tambahan lainnya yang memicu eksim, yakni:

  • Kontak kulit yang terlalu dengan udara kering, panas ekstrem atau dingin.
  • Deterjen cuci dan pelembut kain dengan bahan kimia.
  • Kain tertentu seperti wol atau polyester pada pakaian dan sprei.
  • Pembersih lingkungan dan disinfektan.
  • Logam, terutama nikel yang ada pada perhiasan atau perkakas.
  • Formaldehida, yang ditemukan pada beberapa vaksin, lem, dan perekat.
  • Isothiazolinone, antibakteri yang ditemukan dalam produk perawatan pribadi seperti tisu bayi.
  • Cocamidopropyl betaine yang digunakan untuk mengentalkan sampo dan losion.
  • Paraphenylene-diamine yang digunakan dalam pewarna kulit dan tato temporer.
  • Tungau debu dan tinggal di ruang kotor.

Baca juga: 10 Cara Alami untuk Menghaluskan Kulit yang Kasar

Gejala eksim

Dikutip dari MayoClinic, berikut gejala yang dialami oleh seseorang bila terkena eksim:

  • Kulit kering dan gatal.
  • Ruam pada kulit.
  • Benjolan pada kulit yang berwarna coklat atau hitam.
  • Bercak kulit yang tebal dan kasar.
  • Kulit bersisik atau berkerak.
  • Pembengkakan.

Pencegahan eksim

Stres yang kita alami ternyata dapat membawa dampak pada kesehatan fisik, salah satunya adalah masalah pada kulit.Thinkstockphotos Stres yang kita alami ternyata dapat membawa dampak pada kesehatan fisik, salah satunya adalah masalah pada kulit.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com