KOMPAS.com – Eksim atau eczema adalah penyakit pada kulit karena sistem kekebalan tubuh yang aktif secara berlebihan.
Seseorang yang mengalami penyakit eksim akan merasa terganggu dalam melakukan aktivitas karena eksim akan menimbulkan rasa gatal yang luar biasa.
Dikutip dari nationaleczema, eksim adalah kondisi peradangan kulit atau dermatitis yang menyebabkan gatal, kulit kering, ruam, bercak bersisik, lecet, dan infeksi kulit.
Penyakit kulit yang tidak menular ini dapat menyerang siapapun, bahkan bayi yang baru lahir pada minggu dan bulan pertama setelah lahir dapat mengalami eksim.
Pada orang dewasa, eksim sering muncul saat berusia 20-an tahun atau di atas usia 50 tahun.
Eksim biasanya muncul pada lipatan kulit, seperti area belakang lutut, siku, ketiak, lipatan leher, dan sela-sela jari.
Baca juga: 11 Jenis Penyakit Kulit dan Penyebabnya, Apa Saja?
Masih dari sumber yang sama, banyak faktor yang dapat menyebabkan eksim.
Penyebab utama dari eksim adalah alergi yang dimiliki seseorang terhadap lingkungan sekitarnya.
Ketika iritasi atau alergi muncul dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, itu menghasilkan peradangan pada permukaan kulit.
Protein yang disebut dengan filaggrin juga dapat memicu terjadinya eksim.
Filaggrin adalah protein yang menjaga kelembapan kulit. Defisiensi filaggrin dapat menyebabkan kulit lebih kering dan gatal.
Di sisi lain, stres dan kulit mempunyai hubungan untuk mempengaruhi satu sama lain. Oleh karena itu, tingkat stres yang tinggi juga dapat memicu terjadinya eksim.
Baca juga: Ramai soal Penyakit Kulit karena Kucing Liar, Ini Penjelasan Dokter Hewan dan Dokter Kulit
Selain beberapa penyebab di atas, ada penyebab tambahan lainnya yang memicu eksim, yakni:
Baca juga: 10 Cara Alami untuk Menghaluskan Kulit yang Kasar
Dikutip dari MayoClinic, berikut gejala yang dialami oleh seseorang bila terkena eksim: