Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Penyakit Eksim: Jenis, Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya

Seseorang yang mengalami penyakit eksim akan merasa terganggu dalam melakukan aktivitas karena eksim akan menimbulkan rasa gatal yang luar biasa.

Dikutip dari nationaleczema, eksim adalah kondisi peradangan kulit atau dermatitis yang menyebabkan gatal, kulit kering, ruam, bercak bersisik, lecet, dan infeksi kulit.

Penyakit kulit yang tidak menular ini dapat menyerang siapapun, bahkan bayi yang baru lahir pada minggu dan bulan pertama setelah lahir dapat mengalami eksim.

Pada orang dewasa, eksim sering muncul saat berusia 20-an tahun atau di atas usia 50 tahun.

Eksim biasanya muncul pada lipatan kulit, seperti area belakang lutut, siku, ketiak, lipatan leher, dan sela-sela jari.

Penyebab eksim

Masih dari sumber yang sama, banyak faktor yang dapat menyebabkan eksim.

Penyebab utama dari eksim adalah alergi yang dimiliki seseorang terhadap lingkungan sekitarnya.

Ketika iritasi atau alergi muncul dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, itu menghasilkan peradangan pada permukaan kulit.

Protein yang disebut dengan filaggrin juga dapat memicu terjadinya eksim.

Filaggrin adalah protein yang menjaga kelembapan kulit. Defisiensi filaggrin dapat menyebabkan kulit lebih kering dan gatal.

Di sisi lain, stres dan kulit mempunyai hubungan untuk mempengaruhi satu sama lain. Oleh karena itu, tingkat stres yang tinggi juga dapat memicu terjadinya eksim.

Selain beberapa penyebab di atas, ada penyebab tambahan lainnya yang memicu eksim, yakni:

Gejala eksim

Dikutip dari MayoClinic, berikut gejala yang dialami oleh seseorang bila terkena eksim:

Dilansir dari WebMD, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan seseorang untuk mencegah terjadinya eksim:

Beberapa terapi atau obat juga dapat membantu untuk terkena penyakit eksim, seperti:

Jenis-jenis eksim

Dikutip dari HealthLine, berikut setidaknya ada 8 jenis eksim:

1. Dermatitis atopik

Ini adalah bentuk eksim yang paling umum. Biasanya dimulai pada masa kanak-kanak dan menjadi semakin ringan penyakit ini atau hilang saat dewasa.

Dermatitis atopik adalah bagian dari beberapa dokter sebut sebagai “triad”, yang berarti tiga. Dua lainnya adalah asma dan demam.

Banyak orang dengan dermatitis atopik akan mengalami asma dan demam juga.

2. Dermatitis kontak

Eksim ini terjadi karena reaksi zat yang mengenai kulit. Hal ini terjadi karena alergi atau iritasi yang mengenai zat yang memicu eksim.

3. Eksim dishidrosis

Eksim ini akan menyebabkan lepuhan kecil yang berada di tangan dan kaki. Oleh karena itu, eksim ini juga disebut dengan hand-and-foot eczema.

Jenis eksim ini biasanya lebih sering dialami oleh wanita daripada pria.

4. Dermatitis seboroik

Jenis eksim ini menyebabkan bercak bersisik dan berminyak pada kulit yang menghasilkan serpihan seperti ketombe.

Bercak ini sering muncul di mana terdapat lebih banyak kelenjar sebaceous, kelenjar penghasil minyak di tubuh.

Dermatitis seboroik juga dapat ditemukan pada punggung bagian atas, hidung, dan selangkangan.

5. Neurodermatitis

Neurodermatitis mirip dengan dermatitis atopik, yang menyebabkan bercak tebal dan bersisik di kulit. Namun, eksim jenis ini mempunyai rasa gatal dan kasar yang kronis.

Eksim jenis ini dapat disebabkan oleh jenis eksim lainnya dan psoriasis, penyakit autoimun sehingga terjadi peradangan pada kulit.

6. Eksim nummular

Eksim ini akan menyebabkan munculnya bitnik-bintik berbentuk koin di kulit.

Kata nummular sendiri berarti koin dalam bahasan latin.

Eksim nummular dapat dipicu oleh reaksi alergi terhadap zat kimia tertentu dan gigitan serangga.

7. Dermatitis statis

Eksim jenis ini muncul ketika cairan bocor dari pembuluh darah yang melemah ke kulit.

Dermatitis statis ini akan timbul dengan kulit yang membengkak dan terasa nyeri sehingga kulit terasa berat.

8. Eksim tangan

Sesuai namanya, eksim ini hanya menyerang bagian tangan.

Eksim jenis ini utamanya disebabkan oleh sentuhan langsung kepada zat kimia tertentu.

Jenis eksim ini akan muncul di tangan yang membentuk retakan atau lecet, serta hiperpimentasi.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/08/140000465/apa-itu-penyakit-eksim--jenis-penyebab-gejala-dan-pencegahannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke