Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Sering Cuci Tangan Disebut Gejala OCD, Benarkah?

Kompas.com - 05/03/2023, 19:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Hal ini karena sebenarnya orang itu mengerti dan merasa tidak masuk akal akan perilakunya tersebut. Namun ia terus merasa tidak nyaman jika tidak mencuci tangan.

Maka dalam hal ini bisa saja ia mengalami distress yang bisa berakibat pada penurunan kualitas hidupnya.

"Stress itu dibagi menjadi dua, distress dan eustress. Eustress adalah stres yang baik yang bisa membuat kita semakin berprestasi. Sedangkan distress adalah stres buruk yang bisa membuat kualitas hidup turun," jelasnya.

Kalau orang yang sering mencuci tangan itu mengalami distres, maka hal itu bisa memunculkan kecemasan dan depresi.

"Salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan membantunya untuk menghilangkan kecemasan dan depresinya," kata Christin.

Jika hanya menggunakan terapi perilaku saja seperti larangan untuk tidak mencuci tangan secara terus menerus, maka itu kemungkinan tidak terlalu efektif.

Baca juga: Kurang Piknik Bisa Picu Stres, Ini Solusinya Menurut Psikolog 

Bisa menjadi tanda OCD jika...

Christin menyampaikan, saat kecemasan dan depresi seseorang sudah mulai menurun, maka seharusnya ia sudah tidak mengalami gangguan yang menyebabkannya sering mencuci tangan.

"Saat kecemasan dan depresinya menghilang dan ia sudah tidak mengulangi kebiasaan mencuci tangan yang berulang itu, maka orang orang tersebut tidak lah mengalami OCD," jelasnya.

Namun jika orang tersebut tetap melakukan kebiasaan cuci tangan itu secara terus menerus padahal ia tidak memiliki gangguan kecemasan atau depresi, maka itu lah yang disebut dengan OCD.

Untuk itu, Christin menyarankan agar orang-orang yang ada disekitar penderita OCD jangan mendukung kebiasaannya yang suka mencuci tangan secara berulang itu.

"Jadi orang-orang disekitarnya juga harus memperlakukan penderita OCD layaknya seperti orang normal, jangan malah memaklumi kebiasaannya itu," ucapnya.

Ini dilakukan untuk membiasakan orang tersebut agar bisa hidup sehat dan normal.

Christin mengatakan ini juga sama halnya dengan saat pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu. Di mana orang-orang yang memiliki OCD dan sering mencuci tangan, maka ia sangat terlindungi dan merasa dibenarkan dengan kebiasaannya itu.

Bagi orang-orang yang mencuci tangan karena alasan kesehatan itu tidak masalah, namun jika alasannya adalah karena adanya pikiran yang berulang-ulang yang harus dilakukan maka itu menjadi tidak baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com