Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Warga yang Mengungsi akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Bagaimana Kondisinya?

Kompas.com - 05/03/2023, 13:17 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Sebanyak 297 warga masih bertahan di pengungsian setelah tempat tinggal mereka terdampak kebakaran pipa Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/4/2023) malam.

Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari.

Muhari mengatakan, hasil pemutakhiran data hingga Sabtu (4/3/2023) pukul 22.23 WIB, seluruh pengungsi tersebut terbagi di dua titik.

"Yakni, 71 orang di Kantor PMI Jakarta Utara dan 226 lainnya di RPTRA Rasella," ujarnya, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (5/3/2023).

Baca juga: Warganet Nilai Jarak Depo Plumpang dan Pemukiman Terlalu Dekat, Apa Kata Pertamina?


Pengungsi dalam kondisi sehat

Relawan Pertamina Peduli melakukan sesi trauma healing kepada anak-anak di tempat pengungsian di RPTRA Rasele, Rawa Badak, Koja, Jakarta, Sabtu (4/3/2023).DOK. Pertamina Relawan Pertamina Peduli melakukan sesi trauma healing kepada anak-anak di tempat pengungsian di RPTRA Rasele, Rawa Badak, Koja, Jakarta, Sabtu (4/3/2023).

Menurutnya, PMI Jakarta Utara telah memberikan pelayanan khusus, mulai dari permakanan, kesehatan, maupun perlengkapan yang dibutuhkan selama masa darurat di pengungsian.

Selain itu, PMI bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta dan relawan lainnya juga melaksanakan pendampingan dan dukungan darurat bagi warga pengungsi di RPTRA Rasella.

Dukungan darurat itu meliputi pendirian dapur umum, pemenuhan kebutuhan permakanan tambahan, air bersih, sanitasi air, kebutuhan bayi dan balita, pengelolaan sampah, obat-obatan, dan trauma healing.

"Sejauh ini, seluruh pengungsi masih dalam kondisi sehat dan pegecekan kondisi kesehatan telah dilakukan oleh tim medis secara berkala," ungkap Muhari.

Muhari mengatakan, BNPB juga telah memberikan dukungan berupa tenda 6x12 meter sebanyak 2 unit dan tenda keluarga 4x6 meter sebanyak 25 unit.

BNPB pun memberikan dukungan lainnya berupa 1.000 paket sembako, 1.500 lembar selimut, dan 1.500 buah matras.

Baca juga: Media Asing Soroti Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Apa Kata Mereka?

Jumlah korban meninggal versi BNPB

Dari data BNPB, korban meninggal dunia dipastikan ada sebanyak 16 orang dan yang mengalami luka-luka 37 orang.

Kata Muhari, seluruh korban luka, saat ini telah mendapat perawatan intensif di sejumlah rumah sakit.

Dengan rincian sebagai berikut:

  • Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM): 1 orang
  • Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP): 25 orang
  • Rumah Sakit (RS) Pelabuhan: 2 orang
  • RS Tugu: 1 orang
  • RS Koja: 2 orang
  • RS Yarsi: 2 orang
  • RS Firdaus: 1 orang
  • RS Pertamina Jaya: 1 orang
  • RS Pekerja: 2 orang.

Baca juga: Depo Pertamina Plumpang yang Terbakar Pernah Raih Penghargaan Internasional, Apa Itu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com