KOMPAS.com - Potongan video yang memperlihatkan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X tetap memimpin upacara meski diguyur hujan viral di media sosial.
Video itu salah satunya diunggah akun Facebook ini, Sabtu (4/3/2023).
"Sri Sultan Hamengku Buwono X tetap memimpin Upacara Memperingati Hari Kedaulatan Negara Rabu 1/3/2023. Meskipun hujan. Pemimpin bukan Kaleng-kaleng. Tidak butuh pencitraan dan cari muka pada Rakyat," tulis pemilik akun.
Dalam video, Sri Sultan tampak tidak beranjak dari tempatnya berdiri memimpin jalannya upacara.
Sri Sultan seolah tidak terganggu dengan hujan yang terus turun sejak dirinya memasuki lapangan dan memimpin jalannya upacara.
Lantas, bagaimana penjelasan pihak Sekretariat Daerah (Setda) DIY?
Koordinator Substansi Bagian Humas Biro Umum, Humas, dan Protokol Setda DIY Ditya Nanaryo Aji membenarkan hal tersebut.
Saat itu, kata Ditya, Sri Sultan memang tetap meneruskan upacara meskipun hujan tidak berhenti mengguyur.
Sri Sultan bertindak sebagai inspektur upacara Hari Penegakan Kedaulatan Negara (HPKN) di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Rabu (1/3/2023).
Podium tempatnya berdiri memimpin upacara tidak dilindungi oleh tenda maupun payung.
Baca juga: Viral, Unggahan Pelajar SMP di Yogyakarta Diduga Jadi Korban Klitih, Ini Kronologinya
Namun, hal tersebut seolah tidak membuat Sri Sultan terganggu.
"Kita sudah menyiapkan payung untuk antisipasi jika beliau (Sri Sultan) ngersaaken. Tapi ternyata beliau tidak kersa dan tetap berdiri di depan hingga upacara selesai," ujarnya, kepada Kompas.com, Minggu (5/3/2023).
Ditya menambahkan, Sri Sultan memang seringkali menginstruksikan sesuatu tidak dengan lisan, tapi dengan mencontohkan.
Sri Sultan yang tidak beranjak dari hujan saat upacara, menurut Ditya, seolah menginstruksikan agar generasi muda memiliki tekad kuat, tidak mudah menyerah, dan gigih dalam mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Refleksi semangat rakyat, yang senantiasa menunjukkan keberanian dan ketangguhan. Beliau mencontohkan hal itu salah satunya dengan sikap seperti kemarin," ujar Ditya.
Baca juga: Beredar Video Penangkapan Diduga Pelaku Klitih di Yogyakarta, Ini Kata Polisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.