Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Update PeduliLindungi ke Satu Sehat Mobile dan Fitur-fiturnya

Kompas.com - 28/02/2023, 17:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aplikasi PeduliLindungi akan berubah menjadi Satu Sehat Mobile mulai 1 Maret 2023. 

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengatakan masyarakat pemilik ponsel berbasis iOS atau iPhone dapat mulai menggunakan aplikasi Satu Sehat terlebih dahulu. Selanjutnya pengguna ponsel Android akan mengikuti berikutnya. 

Dengan update dan perubahan ini, seluruh data di PeduliLindungi akan otomatis tersingkronkan dengan Satu Sehat Mobile. Perubahan ini akan terjadi secara otomatis dengan pembaruan aplikasi di Play Store atau App Store.

Baca juga: PeduliLindungi Bakal Berubah Jadi SatuSehat, Manfaatnya Apa Saja?


Baca juga: PPKM Dicabut, Apakah Aplikasi Pedulilindungi Masih Digunakan?

Cara update Satu Sehat Mobile

Dikutip dari akun Twitter Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, berikut cara update aplikasi Satu Sehat Mobile:

1. Update aplikasi

Aplikasi pengguna PeduliLindungi akan otomatis berganti menjadi Satu Sehat Mobile. Namun, untuk melakukan update secara manual, dapat dilakukan dengan cara berikut ini.

  • Buka Play Store atau App Store
  • Cari aplikasi Satu Sehat Mobile
  • Klik tombol "update"
  • Buka aplikasi Satu Sehat Mobile

2. Beri persetujuan

Centang "Syarat Penggunaan" untuk memberikan persetujuan akses Satu Sehat Mobile melalui aplikasi tersebut.

3. Login ke aplikasi

Login ke Satu Sehat Mobile dengan nomor ponsel atau email yang terdaftar di PeduliLindungi.

Baca juga: Update, Ini Arti Status Warna Kuning dan Hijau PeduliLindungi Terbaru

Fitur Satu Sehat Mobile

Perbedaan antara PeduliLindungi dan SatuSehat Mobile terletak pada fitur rekam medis yang akan ada di aplikasi tersebut. Aplikasi Satu Sehat Mobile akan memiliki sejumlah fitur terbaru, yaitu:

  • Vaksin Dewasa dan Imunisasi Anak
  • Resume Medis Elektronik
  • Hasil Tes Lab
  • Diari Kesehatan

Meski telah diperbarui, aplikasi ini juga masih akan memiliki sejumlah fitur yang sudah ada di PeduliLindungi, meliputi:

  • Check-in di ruang publik
  • Cek sertifikat vaksin Covid-19
  • Hasil Antigen atau PCR near real-time. 

Penjelasan Kemenkes RI

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengkonfirmasi kabar perubahan aplikasi PeduliLindungi menjadi Satu Sehat Mobile.

"Bertransformasi karena akan ada penambahan fitur-fitur untuk kesehatan," ujarnya kepada Kompas,com, Selasa (28/2/2023).

Nadia menyebutkan ada sejumlah penambahan fitur yang membedakan kedua aplikasi tersebut.

"Penambahan fitur kesehatan untuk catatan rekam medis, hasil pemeriksaan laboratorium, dan catatan imunisasi anak," jelasnya.

Dengan adanya fitur tambahan tersebut, Nadia menyatakan kalau data hasil pemeriksaan kesehatan pasien yang terekam di Satu Sehat Mobile akan bisa diakses saat penggunanya berobat di rumah sakit.

Ia menegaskan, perubahan aplikasi ini akan terjadi secara langsung. Aplikasi PeduliLindungi akan otomatis berubah menjadi Satu Sehat Mobile.

Data pengguna PeduliLindungi juga akan langsung dialihkan ke Satu Sehat Mobile per 1 Maret 2023. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com