Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Disebut Selebgram Gita Savitri, Ini Pengertian dan Sejarah "Childfree"

Kompas.com - 08/02/2023, 16:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Pertambahan penduduk juga diyakini membawa dampak negatif bagi lingkungan. Akhirnya, mereka memilih untuk memiliki sedikit anak atau tidak punya anak sama sekali.

4. Biaya mahal.

Orang tua membutuhkan banyak biaya selama merawat anak. Saat ini, harga kebutuhan bayi bahkan lebih mahal daripada untuk orang dewasa.

Kebutuhan anak sejak masuk sekolah hingga kuliah juga membutuhkan pengeluaran yang banyak. Hal ini membuat banyak orang yang merasa kurang mampu secara finansial memutuskan tidak memiliki anak.

Baca juga: Ramai soal Punya Anak Bikin Wajah Terlihat Lebih Tua, Benarkah?

5. Kesehatan.

Gangguan kesehatan menjadi alasan lain seseorang tidak memiliki anak. Seseorang mungkin mengalami gangguan kesehatan pada organ reproduksi maupun kesehatan mental.

Beberapa orang dewasa memilih untuk melindungi kesehatan mereka dengan tidak memiliki anak. Selain itu, mereka juga menyadari bahwa kesehatan mereka rapuh dan tidak adil membuat anaknya kehilangan orang tua kelak.

Selain itu, mereka juga bisa berisiko menularkan penyakit atau kondisi tertentu kepada anak-anak mereka. Kebanyakan orang dewasa tidak mau mengambil risiko buruk itu.

6. Anak-anak lain.

Orang yang banyak menghabiskan waktu dengan anak-anak mungkin akan memilih tidak punya anak.

Pilihan ini bukan karena mereka tidak pandai mengasuh anak. Melainkan, mereka lebih suka merawat anak orang lain.

Tidak memiliki anak juga dapat menjadi waktu luang bagi orang-orang yang bekerja seharian penuh bersama sekumpulan anak lain.

Baca juga: Ramai soal Anggapan Anak Bikin Cepat Tua, Gaya Hidup Childfree atau Fobia?

7. Gaya hidup.

Orang yang memiliki gaya hidup bebas, seperti sering keluar malam, mengutamakan hobi, atau memilih fokus merawat hewan peliharaan, bisa memutuskan untuk tidak punya anak.

Mereka mungkin mengira keberadaan anak akan menganggu kehidupan pribadinya.
Selain itu, waktu untuk mewujudkan keinginan atau kesenangan akan berkurang saat merawat anak.

8. Waktu.

Seseorang mungkin terhalang waktu yang tepat sehingga tidak mempunyai anak.

Dia mungkin masih terlalu muda untuk mengasuh bayinya. Hal ini membuat orang itu memutuskan tidak memiliki anak.

Selain itu, pernikahan yang singkat atau perceraian juga membuat seseorang akhirnya memilih tidak punya anak

9. Riwayat keluarga.

Orang yang masa kecilnya mengalami kejadian traumatis sering memilih untuk tidak memiliki anak. Ia takut akan mengulangi kejadian itu kepada sang anak.

Hubungan keluarga yang kurang harmonis juga dapat membuat seseorang tidak mampu mengasuh anak. Mereka tidak bisa mempelajari ilmu parenting dari orang tua.

Kesulitan ini membuat seseorang memilih tidak punya anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com