Menurut Supartoyo, gempa bumi yang terjadi di Indonesia dapat dimasukkan dalam 3 kategori, yaitu gempa awal atau pembuka, gempa utama, dan gempa susulan.
Gempa awal merupakan gempa yang terjadi sebelum ada gempa utama.
Perbedaan di antara keduanya terletak pada gempa utama yang memiliki kekuatan guncangan terbesar.
Baca juga: Panduan ketika Gempa Melanda Rumah, Gedung, Jalanan, hingga Area Gunung
Sementara itu, gempa susulan terjadi akibat energi lempengan Bumi yang berusaha kembali seimbang setelah terkena guncangan.
Gempa susulan memiliki kekuatan paling kecil setelah gempa utama.
Supartoyo mengibaratkan guncangan gempa bumi terjadi seperti per yang bergoyang. Awalnya ada guncangan besar kemudian lama-lama berkurang dan berhenti gerak.
Kondisi yang sama terjadi di Indonesia. Setelah terjadi gempa utama, guncangan-guncangan susulan kemudian dapat mengikuti. Akibatnya, gempa susulan pun dapat melanda suatu daerah.
Baca juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa di Gedung Tinggi, Apa Saja?
Antisipasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.